Andayaningrat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k ←Suntingan 118.137.115.73 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh 114.79.63.221
Baris 1:
'''''Ki Ageng Pengging Sepuh''' adalah ayah dari [[Ki Kebo Kanigara]] dan [[Ki Ageng Pengging]] alias Kebo Kenanga dan Nyai Ageng Tingkir, atau dengan kata lain ia adalah kakek dari Mas Karebet yang berjulukan [[Jaka Tingkir]], yang kemudian menjadi raja [[Sultan Hadiwijaya]] [[Kerajaan Pajang|Pajang]]
Nama sebenarnya Ki Ageng Pengging Sepuh ialah Sharif Muhammad Kebungsuan atau Sayyid Muhammad Kebungsuan putra bungsu Sayyid Husein Jumadil Kubro hasil perkawinan beliau dengan Putri Jauhar dari Kerajaan Muar Lama, Malaysia. Sayyid Muhammad Kebungsuan juga merupakan pendiri Kerajaan Maguindanao di Philippines.
 
Baris 5:
{{indo-bio-stub}}
 
[[Kategori:Kerajaan Pajang]]''
 
artikel diatas masih dalam perdebatan besar, dan mengandung unsur penyesatan sejarah. Apalagi pada masa hidupnya Ki Ageng Pengging Sepuh belum memeluk agama Islam, bagaimana mungkin ia yang belum memeluk agama Islam mempunyai nama Arab seperti 'Sharif Muhammad Kebungsuan atau Sayyid Muhammad Kebungsuan' apalagi dianggap sebagai putra dari Sayyid Husein Jumadil Kubro ...
 
lengkapnya:
 
Ki Ageng Pengging Sepuh adalah ayah dari Ki Kebo Kanigara dan Ki Ageng Pengging alias Kebo Kenanga dan Nyai Ageng Tingkir, atau dengan kata lain beliau adalah kakek dari Karebet yang kemudian berjuluk Jaka Tingkir yang kemudian menjadi Sultan Hadiwijaya Pajang.
 
Ki Ageng Pengging Sepuh sendiri sebelum membuka dan mendirikan tanah perdikan Pengging,bergelar Pangeran Handayaningrat yg merupakan salah satu putera Brawijaya V/Bravijaya Pamungkas yang setelah Majapahit runtuh menyepi ke Gunungkidul
 
Nama asli Pangeran Handayaningrat / Andayaningrat adalah Jaka Sengara. Ia diangkat menjadi bupati Pengging karena berjasa menemukan Ratu Pembayun putri Brawijaya raja Majapahit (versi babad), yang diculik Menak Daliputih raja Blambangan putra Menak Jingga.
Jaka Sengara berhasil menemukan sang putri dan membunuh penculiknya.
 
Jaka Sengara kemudian menjadi bupati Pengging, bergelar Andayaningrat atau Ki Ageng Pengging I (versi lain menyebutnya Jayaningrat). Kedua putranya menempuh jalan hidup yang berbeda. [[Kebo Kanigara yang setia pada agama lama meninggal saat bertapa di puncak Gunung Merapi.]] Sedangkan Kebo Kenanga masuk Islam di bawah bimbingan Syekh Siti Jenar.