Konten dihapus Konten ditambahkan
YogaWP (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 15:
'''PT Djarum''' adalah sebuah perusahaan [[rokok]] di [[Indonesia]] yang bermarkas di [[Kabupaten Kudus|Kudus]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].
 
Sejarah Djarum berawal saat [[Oei Wie Gwan]] membeli usaha kecil dalam bidang [[kretek]] bernama ''Djarum Gramophon'' pada tahun [[1951]] dan mengubah namanya menjadi ''Djarum''. Awalnya perusahaan ini hanya dijalan oleh sekitar 10 orang di jalan Bitingan Baru No. 28 (Sekarang: Jalan A.Yani No. 28). Oei mulai memasarkan kretek dengan merek "Djarum" yang ternyata sukses di pasaran. Setelah kebakaran hampir memusnahkan perusahaan pada tahun [[1963]] (Oei meninggal tak lama kemudian), Djarum kembali bangkit dan memodernisasikan peralatan di pabriknya. Pada tahun [[1972]] Djarum mulai mengeskpor produk rokoknya ke luar negeri. Tiga tahun kemudian Djarum memasarkan Djarum Filter, merek pertamanya yang diproduksi menggunakan mesin, diikuti merek Djarum Super yang diperkenalkan pada tahun [[1981]]. Saat ini Djarum dipimpin [[Budi Hartono]] dan [[Bambang Hartono]], yang dua-duanya merupakan putra Oei. Djarum meluncurkan kedua rokok yang berlabel [[L.A. Lights]] pada tahun [[1990]] dan [[Djarum BLACK]] pada tahun [[1991]].
 
Selain dunia rokok, Djarum juga dikenal aktif terlibat dalam dunia [[bulu tangkis]]. Klub bulu tangkisnya, [[PB Djarum]], telah menghasilkan pemain-pemain kelas dunia seperti [[Liem Swie King]] dan [[Alan Budikusuma]]. Selain itu, sejak tahun 1998 perusahaan Djarum juga telah menguasai sebagian besar saham [[Bank Central Asia|BCA]].