Sinusitis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Fazryzahra (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh PixelBot |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{Penyangkalan-medis}}
== Definisi ==
[[Berkas:Maxilar sinusites.jpg|thumb|200px|right|Left - sided maxillar sinusitis (No air transparency can be the sign of the pus (luquid) presence)]]
'''Sinusitis''' berasal dari akar [[bahasa Latin]]nya, akhiran umum dalam kedokteran ''itis'' berarti '''peradangan''' karena itu sinusitis adalah suatu peradangan [[sinus paranasal]]. Di sekitar rongga hidung terdapat empat sinus yaitu ''sinus maksilaris'' ( terletak di pipi) , ''sinus etmoidalis'' ( kedua mata) , ''sinus frontalis'' (terletak di dahi) dan ''sinus sfenoidalis'' ( terletak di belakang dahi).
'''Sinusitis''' adalah peradangan, atau pembengkakan, dari jaringan yang melapisi sinus. Biasanya sinus berisi udara, tetapi ketika sinus tersumbat dan berisi cairan, kuman (bakteri, virus, dan jamur) dapat berkembang dan menyebabkan infeksi.
Secara klinis sinusitis dibagi atas :▼
▲Secara klinis sinusitis dibagi atas berbagai jenis, termasuk:
1. Sinusitis akut: Sebuah kondisi mendadak seperti gejala seperti pilek, hidung tersumbat dan nyeri wajah yang tidak hilang setelah 10 sampai 14 hari. Sinusitis akut biasanya berlangsung 4 minggu atau kurang.
2. Sinusitis subakut: Sebuah peradangan yang berlangsung 4 sampai 8 minggu.
3. Sinusitis kronis: Suatu kondisi yang ditandai dengan gejala radang sinus yang berlangsung 8 minggu atau lebih.
4. Sinusitis berulang: Beberapa serangan dalam setahun.
== Etiologi ==
Sedangkan berdasarkan penyebabnya sinusitis :
{{medis-stub}}
|