Paroki Maria Bunda Pembantu Abadi Batam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Cosmaseko (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Cosmaseko (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 39:
Sekretaris: Edi Suratna<br />
Bendahara : Valentinus Pulo<br />
== Paroki: ''Communion of Communities'' ==
Roh Kudus yang selalu bekerja dari awal Gereja sampai sekarang ini, mengilhami para pengganti rasul-rasul yang berkumpul di Sidang Pleno FABC (Federation of Asian Bishop Conference) di Bandung pada tahun 1990, yang memunculkan pernyataan cemerlang yaitu: New Way of Being Church. Dalam pernyataan New Way of Being Church, ada beberapa unsur penting yaitu: (a) Gereja di Asia harus menjadi communion of communities (persekutuan komunitas-komunitas) di mana awam, biarawan-biarawati dan klerus saling menghargai dan menerima sebagai saudara dan saudari. Semua dipanggil oleh Sabda Allah, yang dianggap sebagai kehadiran “nyata” dari Tuhan yang bangkit, yang membimbing mereka untuk membentuk komunitas-komunitas sebagai ungkapan komunio para murid; (b) Gereja hendaknya menjadi gereja partisipatoris, di mana karunia-karunia Roh Kudus bagi semua umat beriman dikenali dan dihidupkan kembali, agar Gereja dapat dibangun dan misinya dapat diwujudkan. Visi Gereja ini hendak mendorong kita untuk mengubah cara berpastoral yang lama dengan cara berpastoral baru yang lebih menitikberatkan pembangunan komunitas-komunitas kecil yang kita kenal sekarang ini dengan nama: Komunitas Basis Gerejawi (KBG). Dengan cara berpastoral seperti ini, karunia-karunia Roh Kudus yang telah diberikan kepada awam dapat dihidupkan kembali. Cara ini kiranya menjadi suatu pastoral alternatip yang dapat memulihkan kembali citra Allah yang sudah kabur. <br />
 
Komunitas Gereja purba adalah komunitas kecil yang hidup dalam suasana saling mencintai yang sangat mesra seperti diungkapkan dalam Kis 2: 41-47 dan 4:32-37. Citra Allah Tritunggal Mahakudus sungguh tampak dalam kehidupan komunitas tersebut. Kita harus kembali kepada cara hidup Gereja Purba kalau kita mau mengembalikan citra Allah Tritunggal ke dalam KBG-KBG, agar di kemudian hari kita dapat menjadi rasul yang memulihkan citra Allah Tritunggal ke dalam komunitas-komunitas masyarakat masa kini. <br />
 
Secara singkat dapatlah dirumuskan, bahwa sebagai suatu komunitas kaum beriman, KBG hadir untuk menjadi tanda dan harapan bagi perutusan Gereja membangun komunio, dan komunio untuk misi: mewartakan Kabar Gembira yang berasal dari Allah Tritunggal melalui Yesus Kristus; sebagai instrumen evangelisai untuk membawa komunitas manusia kembali ke citra Allah Tritunggal Mahakudus.<br />
 
== Referensi ==