Asma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak 2 perubahan teks terakhir (oleh 180.247.186.95) dan mengembalikan revisi 5812811 oleh MerlIwBot
Baris 19:
 
== Penyebab ==
Pada penderita asma, penyempitan saluran pernapasan merupakan respon terhadap rangsangan yang pada [[paru-paru]] normal tidak akan memengaruhi saluran pernapasan. Penyempitan ini dapat dipicu oleh berbagai rangsangan, seperti serbuk sari, [[debu]], bulu binatang, asap, udara dingin, dan [[olahraga]].
Demikian juga dalam berhubungan sex merupakan salah satu penyebab utama, apalagi jika dilakukan dengan menggunakan cara yang tidak wajar, misalkan melakukan oral sex, hiperaktif sex, posisi berhubungan yang mana wanita pada posisi diatas dan dilakukan terlalu berlebihan/sering.
 
Pada suatu serangan asma, [[otot]] polos dari bronki mengalami kejang dan jaringan yang melapisi saluran udara mengalami pembengkakan karena adanya peradangan (inflamasi) dan pelepasan lendir ke dalam saluran udara. Hal ini akan memperkecil [[diameter]] dari saluran [[udara]] (disebut ''bronkokonstriksi'') dan penyempitan ini menyebabkan penderita harus berusaha sekuat [[tenaga]] supaya dapat bernapas.
Baris 117 ⟶ 116:
 
Pengubah ''leukotrien'' (contohnya ''montelucas'', ''zafirlucas'' dan ''zileuton'') merupakan obat terbaru untuk membantu mengendalikan asma. Obat ini mencegah aksi atau pembentukan ''leukotrien'' (bahan kimia yang dibuat oleh tubuh yang menyebabkan terjadinya gejala-gejala asma).
 
Pencegahan yang alami - Biobody.
1. Melakukan olah raga ringan yang teratur (senam pagi/jalan santai)
2. Menjaga emosional agar tetap santai (usahakan selalu tenang dan senang /tertawa)
3. Jangan terlalu berfikir berlebihan terkait dengan nafsu birahi.
4. Jika berhubungan /sex wanita pada posisi Doggy style (posisi nungging)
5. Cari lawan jenis yang sesama mempunyai penyakit asma agar seirama bunyi nada sambungnya.
6. Usahakan selalu melakukan bantuan pernapasan pada rekan terdekat anda, terutama teman pria berkumis karena kumis bisa berfungsi sebagai Obat antikolinergik (contohnya ''atropin'' dan ''ipratropium bromida'') bekerja dengan menghalangi kontraksi otot polos dan pembentukan lendir yang berlebihan di dalam ''bronkus'' oleh ''asetilkolin''
 
== Pengobatan ==