Sungai Barito: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 23:
== Transportasi dan nilai ekonomi ==
 
<!--DISEMBUNYIKAN DAHULU KARENA TANPA SUMBER YANG JELAS--><!--Berdasarkan beberapa naskah Hikayat Banjar dan naskah kuno lainnya diketahui sungai ini dahulu disebut juga '''Sungai Banjar''' khususnya yang berada di hilir dekat kampung '''Banjar-Masih''' (sekarang [[Kuin Utara]], [[Banjarmasin]]) sampai ke hulu pada kota Marabahan, sebab di kota ini sungai tersebut bercabang dua anak sungai yaitu Sungai Barito dan Sungai Nagara/Sungai Bahan. Wilayah daerah aliran Sungai Nagara/Sungai Bahan inilah yang oleh kesultanan Banjar dinamakan wilayah '''[[Hulu Sungai]]''' atau '''Banjar Hulu'''. Sedangkan daerah aliran sungai di hulu kota Marabahan sering dinamakan daerah Barito/[[Tanah Dusun]] atau pada masa pemerintahan kolonial [[Hindia Belanda]] merupakan [[Onder Afdeeling Barito]] yang beribukota di Muara Teweh (sekarang ibukota Barito Utara). Wilayah Barito ini dalam Kitab [[Negarakertagama]] disebutkan sebagai salah satu daerah taklukan [[kerajaan]] [[Majapahit]] yang berada di pulau [[Tanjung Negara]] di samping daerah tetangganya yaitu Sungai Tabalong (sungai Negara). Diduga pada jaman dahulu kala kedua anak sungai tersebut masih terpisah karena bagian hilir sungai besar ini belum terbentuk tetapi karena aliran endapan lumpur ke arah muara menyebabkan kedua anak sungai itu akhirnya menyatu dalam satu Daerah Aliran Sungai.
 
Wilayah di sepanjang Sungai barito ini, dahulu termasuk dalam Onder Afdeeling Barito (bagian dari Afdeeling Kapuas Barito), sekarang sudah berkembang menjadi 4 kabupaten yaitu [[Barito Selatan]], [[Barito Utara]], [[Barito Timur]] dan [[Murung Raya]]. Wilayah ini sekarang sedang berjuang untuk membentuk [[provinsi]] Barito Raya, di mana gerakan ini berakar dari pemikiran para penduduk di sepanjang DAS Barito dalam bidang sosial politik, untuk meminta perhatian yang lebih serta untuk mendapatkan pembagian yang lebih berimbang dan pemberian akses-akses ekonomi atas kekayaan sumber daya alam yang dimiliki oleh daerah-daerah yang berada di sepanjang DAS Barito. Namun seiring waktu berjalan, ternyata ada banyak pro dan kontra sehubungan dengan pemekaran ini. Karena bagaimanapun juga, catatan sejarah menunjukkan bahwa daerah Barito merupakan bagian integral dari Daerah Dayak Besar. Dan, salah satu tokoh sejarah dari Barito [[GMTPS]] (Gerakan Mandau Talawang Pantjasila), [[Christian Simbar]] a.k.a "Uria Mapas", merupakan salah satu tokoh yang paling berjasa dalam pembentukan [[Kalimantan Tengah]], bahkan pada mulanya ibukota Kalimantan Tengah direncanakan terletak di Muara Teweh di hulu sungai Barito.
Baris 31:
Pada umumnya penduduk yang tinggal di sepanjang sungai Barito adalah dari etnik kategori Barito Isolec atau suku Dayak dengan penuturan [[bahasa Barito]] seperti Dayak Murung, Dayak Siang, Dayak Maanyan, Dayak Bawoo, Dayak Dusun, dan Bakumpai.
 
Ketika [[Perang Banjar]] berlangsung, setelah [[Pangeran Hidayatulah]] ditangkap Belanda dan dibuang ke [[Cianjur]], pusat perlawanan dipindahkan Pangeran Antasari sebagai pemimpin tertinggi Kerajaan Banjar ke hulu Sungai Barito, yaitu di sekitar Muara Teweh dan [[Puruk Cahu]]. Selain Pangeran Antasari, tersebut juga beberapa pejuang lainnya seperti [[Sultan Muhammad Seman]], Panembahan Muda (Pangeran Muhammad Said), dan Ratu Zaleha. Tokoh pejuang dalam perlawanan masyarakat Barito yang lain adalah [[Panglima Wangkang]], [[Tumenggung Surapati]], [[Panglima Batur]] dan [[Haji Matalib]].--><!--DISEMBUNYIKAN DAHULU KARENA TANPA SUMBER YANG JELAS-->
 
 
<gallery>
File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het gouvernements S.S. Selaton op de rivier Barito Borneo TMnr 10010870.jpg|Kapal pemerintah Hindia Belanda melintas di sungai Barito
File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Handel op de rivier Barito in Kalimantan TMnr 10002493.jpg|Penduduk tepian sungai Barito [[Berkas:Baritobusair.jpg|thumb|250px|Bus air di sungai Barito Kalimantan Selatan]]
File:COLLECTIE TROPENMUSEUM De raderboot Negara van de KPM op de Barito-rivier TMnr 60018689.jpg|Kapal bernama "Negara" melintas di sungai Barito
</gallery>