Gladiresik Music Lab: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
{{hapus}}
Raymondliando (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '=='''Gladiresik Music Lab'''== <gallery> Berkas:Gladiresik.jpg|GML </gallery> ==Latar Belakang== Gladiresik Music Lab adalah lab pertama di Indonesia yang bergerak di ...'
Baris 1:
=='''Gladiresik Music Lab'''==
{{hapus}}
<gallery>
'''Gladiresik Music Lab''' adalah lab pertama di Indonesia yang bergerak di bidang pendidikan musik. Konsepnya adalah mendidik siswa/i untuk memiliki dasar bermusik yang solid dalam waktu yang relatif singkat, sehingga mudah berkembang dan mengantisipasi perubahan era musik di profesinya kelak sebagai musisi profesional.
Berkas:Gladiresik.jpg|GML
</gallery>
==Latar Belakang==
Gladiresik Music Lab adalah lab pertama di Indonesia yang bergerak di bidang pendidikan musik. Konsepnya adalah mendidik siswa/i untuk memiliki dasar bermusik yang solid dalam waktu yang relatif singkat, sehingga mudah berkembang dan mengantisipasi perubahan era musik di profesinya kelak sebagai musisi profesional.
 
Didirikan pada tahun 2006 atas prakarsa Todung Pandjaitan, dibantu sejumlah musisi berpengalaman seperti Donny Suhendra, Benny Likumahuwa, Gilang Ramadhan, Krisna Prameswara, dan Annette Frambach.
 
Banyak alasan mengapa nama Gladiresik Music Lab tersebut digunakan untuk sebuah sistem pendidikan musik. Seperti diketahui di dalam pertunjukan, pelaksanaan gladi-resik sering dilupakan, padahal gladi-resik adalah inti sukses dari sebuah pertunjukan.
 
Dengan menggunakan nama ini, Gladiresik Music Lab mengutamakan pengarahan disiplin secara lengkap bagi musisi dari sudut pengetahuan, sikap, dan mental di studio, session atau pertunjukan, malah sampai dengan kehidupan sehari-harinya.
 
Kami menyebut Gladiresik Music Lab (GML) sebagai Lab (laboratorium) dan tidak menyebutnya sebagai sekolah musik apalagi kursus. Hal ini disebabkan karena kemungkinan total jam belajar musik di Indonesia masih belum mencapai persyaratan sebuah akademi, tapi fasilitas belajar yang disediakan GML jauh lebih lengkap dari sekedar kursus.
 
Lab sifatnya lebih kepada pengaplikasian teori dan tehnik ke praktek. Dengan demikian GML menjadwalkan beragam gathering antara murid dan workshop secara rutin. Malah dalam rutinitas belajar, sejak awal murid sudah bersentuhan langsung dengan alat musiknya.
 
==Visi==
{{anchors|VISI}}
==VISI==
 
Membentuk management berpikir melalui pembelajaran harmonisasi, dalam hal ini, musik.
==Misi==
 
Memasyarakatkan musik.
{{anchors|MOTTO}}
Menciptakan SDM musik profesional.
==MOTTO==
Menjati-dirikan dasar bermusik yang solid.
 
==Motto==
TRUE BASIC BRINGS EXCELLENCE
==Prologue==
“TRUE BASIC BRINGS EXCELLENCE”. Kemurnian pengetahuan dasar membawa total keberhasilan. Slogan yang menjadi pedoman belajar-mengajar di Gladiresik Music Lab.
 
Sejatinya, untuk belajar musik dibutuhkan 12 jam sehari selama setahun. Namun, yang terjadi di Indonesia, jadwal belajar musik hanya berlangsung satu jam dan seminggu sekali. Wajar, jika para pengajar musik tidak cukup waktu untuk memberikan materi pendidikan yang lengkap kepada para siswa/i. Akibatnya, kita temukan banyak musisi dengan pengetahuan ”bolong” di sana-sini. Hal ini umumnya, disebabkan karena mereka lemah di soal pengetahuan dasar.
{{anchors|MISI & Tujuan}}
==MISI & Tujuan==
 
Gladiresik Music Lab (GML) bukan hanya sekedar memasyarakatkan musik, tapi lebih spesifik lagi misinya untuk mengindustrikan pendidikan musik. Otomatis kepentingannya lebih ditujukan kepada publik secara mayoritas. Diambil dari arti kata gladiresik sendiri yang berarti sebuah kunci sukses pertunjukan, Gladiresik membuat konsep tema pendidikan musik yang lebih menekankan pada basic bermusik dan diaplikasikan selanjutnya dalam bentuk praktek (music lab). Oleh karena itu GML menyusun strategi program belajar-mengajar yang mudah dimengerti oleh siswa/i yang sekedar hobby, maupun siswa/i yang bertujuan profesional di Industri musik.
Sesuai dengan fungsinya sebagai lab musik, kurikulum GML dibentuk seperti manual operasional alat musik/vokal. Fokus arahannya lebih kepada praktek bermusik dalam bentukan ensemble (team), daripada bermusik secara individu. Dengan mengusung motto TRUE BASIC BRINGS EXCELLENCE (Kemurnian pengetahuan dasar membawa total keberhasilan) Gladiresik menerjemahkan pembelajaran dari dasar dengan tujuan mempermudah pengembangan bermusik hingga akhirnya memunculkan sisi kreatifitas dari siswa/i gladiresik dengan cara memberikan kontribusi melengkapi fungsi bidang pengetahuan bermusik itu sendiri.
Efektifitas & Efisiensi penggunaan waktu dalam standard belajar-mengajar musik juga menjadi perhatian khusus bagi GML, dengan menjaga kesinambungan tahapan program belajar-mengajar di setiap divisi musik, dan sekaligus keseragaman tahapan program antara divisi musik (Drum, Bass, Gitar, Keyboard, dan Vokal). Sementara arahan pembelajarannya lebih terspesifikasi pada pembentukan session player dan studio player.
 
===CURRICULUM===
 
Gladiresik membuka beberapa kelas jurusan dengan masing-masing filosofinya. Diantaranya kelas Drum (beat dan rhythm), Bass (groove dan dinamika), Gitar (harmonisasi dan multi-effect), Keyboard (harmonisasi analog dan digital), serta Vokal (Vokal dan performing). Untuk menjaga kenyamanan lalu-lintas kebutuhan belajar-mengajar musik yang bersifat variatif, GML membagi sistem pendidikannya atas 4 (empat) kategori Program Class yang disusun sesuaikan dengan klasifikasi kebutuhan publik secara spesifik, sebagai berikut :
 
====TRIAL PROGRAM CLASS (TPC)====
 
Disusun untuk kebutuhan calon siswa/i yang masih belum menentukan pilihan alat musik yang diminati. Dengan demikian setiap saat siswa/i bebas mencoba alat musik mana yang tersedia. Mengilustrasikan Basic Teori musik dan merealisasikannya dalam bentuk pelaksanaan yang sangat sederhana. Sehingga mudah diikuti oleh calon siswa/i yang sama sekali belum mengenal pendidikan musik.
 
====FULL PROGRAM CLASS (FPC)====
 
Memperkenalkan standard pendidikan musik yang berlaku secara umum. Dirancang secara khusus untuk efisiensi & efiktifitas belajar-mengajar musik. Siswa/i sejak awal sudah mulai mempergunakan alat musiknya untuk mengenal rasa bermusik. Disamping itu, kurikulum juga dilengkapi lagi dengan rutinitas kegiatan-kegiatan wajib :
STUDENT GATHERING disusun untuk melengkapi FPC dari sisi pelaksanaan musik dengan menggabungkan siswa/i dari semua divisi untuk melakukan praktek musik secara bersamaan (ensemble). Dengan bimbingan staff ahli yang bersangkutan, kegiatan ini dilaksanakan per 2 minggu dengan enam tahapan.
STUDENT BRIEFING disusun dengan tujuan untuk melengkapi FPC dari sisi pola pikir dan strategi bermusik yang fungsinya sangat efektif untuk mencapai kesepakatan dalam praktek musik secara bersamaan maupun individu. Dilaksanakan per 2 minggu dengan arahan dari para staff ahli dimana siswa/i menterjemahkan filosofi per masing-masing jurusan melalui agenda kegiatan ini. Terdiri dari 4 tahapan yaitu : Blending, Kontribusi, Tehnic & Style, serta Improvisasi.
STUDENT MONITORING diadakan untuk memonitor keselarasan pelaksanaan sistem FPC dari sisi siswa/i mau pun instructor dengan tujuan perbaikan kurikulum, melihat kemajuan siswa/i dan kemampuan instruktur dalam mengajar. Agenda in dilaksanakan setiap akhir bulan sebgai bentuk review yang dilakukan oleh para staff ahli.
STUDENT WORKSHOP susunan kegiatan tambahan yang bersifat pengetahuan umum di sisi industri untuk melengkapi jati-diri siswa/i untuk menjadi musisi yang seutuhnya.
 
====EXCLUSIVE PROGRAM CLASS (EPC)====
 
Dirancang khusus bagi siswa/i yang membutuhkan detail pengetahuan musik dari sisi tertentu, misalnya, Master Class, Composing, Arrangement, atau hal lain yang bersifat tehnikal seperti Slap Bass, Tapping, dll sebagainya.
 
====SPECIAL PROGRAM CLASS (SPC)====
 
Gladiresik Music Lab (GML) menyusun kurikulum secara efisien dari sudut teori & teknik. Didukung sistematika tahapan yang berkesinambungan dari awal hingga akhir. Semua dilakukan agar pencapaian aplikasi bermain musik berlangsung efektif. Konsepnya adalah mendidik siswa/i untuk memiliki pengetahuan dasar secara murni dalam waktu relatif singkat. Sehingga, mereka mudah berkembang, dan luwes mengantisipasi perubahan era musik, jika kelak mereka mengambil profesi sebagai musisi profesional. Lebih dari itu, sebagai dukungan terhadap industri musik Indonesia, GML juga merealisasikan biaya relatif murah dalam belajar musik. Malah, sama sekali tidak dikenakan uang pendaftaran, apalagi uang muka, sehingga siswa/i tidak terlalu terbebani.
Untuk yang berminat terhadap jenis alat musik yang tidak termasuk di dalam susunan FPC seperti brass, alat musik ethnic, dsb, juga bagi siswa/i hobby, dan yang masih di bawah umur.
 
Kami menyebut GML sebagai Lab (laboratorium) dan tidak menyebutnya sebagai sekolah musik apalagi kursus. Hal ini disebabkan karena kemungkinan total jam belajar musik di Indonesia masih belum mencapai persyaratan sebuah sekolah/akademi. Akan tetapi fasilitas belajar yang disediakan GML jauh lebih lengkap dari pada sekedar kursus. Lab sifatnya lebih kepada pengaplikasian teori & teknik ke dalam praktek. Dengan demikian GML menjadwalkan beragam gathering antara murid dan workshop secara rutin. Dalam rutinitas belajar, sejak awal murid sudah harus bersentuhan langsung dengan alat musik yang mereka pilih. Lengkap dengan pembentukan pola-pikir yang sangat dibutuhkan dalam strategi bermusik.
{{anchors|Staf Ahli}}
== Staf Ahli Kurikulum==
*'''FPC (FULL PROGRAM CLASS)'''
Ilmu Pengetahuan Musik secara formal dan internasional terbagi atas 4 kategori :
TEORI
TEHNIK
SIGHT-READING
EAR-TRAINING
Sedangkan ketentuan Full Program Class (FPC) adalah untuk lebih fokus dalam praktek musik, sesuai dengan gelar Music Lab yang digunakan oleh Gladiresik.
Tradisi belajar-mengajar musik di Indonesia umumnya bergantung kepada repertoar lagu sebagai materi latihan secara tehnis. Problemnya, setiap lagu memiliki tingkat kesulitan yang berbeda untuk setiap perbedaan alat musik. Misalnya, di satu sisi sebuah lagu mungkin memiliki part drum yang sulit, tetapi sama sekali tidak ditemui kesulitan pada part bass, dst. Padahal kita semua pernah dengar bahwa drum dan bass umumnya dirancang sebagai sebuah kesatuan.
Keluar dari aturan main = tidak ada aturan main. Oleh karena itu TEORI, TEHNIK, SIGHT-READING, dan EAR-TRAINING tidak bisa total disingkirkan dari kurikulum, akan tetapi disusun sedemikian rupa sebatas mendukung kebutuhan praktek musik. Misalnya, teori composing di sini berlaku sebatas pembentukan ritme atau melodi dalam bermusik, bukan mengenai composing lagu, dst.
Prinsip FPC melengkapinya dengan mempersatukan 4 kategori Ilmu Pengetahuan Musik tadi ke dalam setiap materi dan susunan latihannya. Melatih TEHNIK bermain musik dengan bentukan TEORI, yang dibaca sebagai latihan SIGHT-READING, dan terdengar sekaligus sebagai latihan EAR-TRAINING.
Dari sini terlihat jelas bahwa misi belajar-mengajar di FPC memang ditujukan untuk memproduksi SDM musik dari segi Player dan Vokalis.
Siswa lulusan FPC atau bagi yang menyelesaikan pelajaran dari level C, B s/d level A akan mendapatkan Sertifikat GML.
Full Program Class berlaku untuk 5 (lima) divisi musik di GML :
*Divisi Drum
*Divisi Bass
*Divisi Guitar
*Divisi Keyboard
*Divisi Vocal.
*Divisi Digital Music
 
'''Kategori Level'''
=== Todung Pandjaitan ===
 
Level C
Kelahiran Jakarta 24 September 1958, adalah alumnus Dick Grove School Of Music di Los Angeles (1988), spesialisasi Bass Instruction Programme (B.I.P.). Selain itu juga merupakan sarjana Disain Grafis lulusan Woodbury University di Los Angeles (1982).
Fokus pendidikan di segi pola-fisik, yaitu, tehnis pembentukan bunyi. Merupakan susunan tehnis fingering bagi divisi alat musik, atau susunan tehnis vokal bagi Divisi Vokal. Dilengkapi dengan BUKA WAWASAN untuk membebaskan siswa/i dari paranoid terhadap TEORI, dan masalah attitude yang biasanya muncul dari kesalahan persepsi.
Di bidang musik Todung tidak hanya dibekali kemampuan bermain bass, tetapi juga berbagai segi yang menyangkut industri musik. Antara lain dalam bidang manajemen artis, produksi rekaman, serta bisnis musik lain-lainnya.
Mengawali karirnya di industri musik sejak masih di masa pendidikan dengan memproduksi master album solo Indra Lesmana yang pertama, “Tragedi” pada tahun 80an, dan juga merupakan awal karir musik drummer Gilang Ramadhan yang diikut sertakan dalam rekaman album tersebut.
Level B
Tahun 1990 beliau kembali ke tanah air, kemudian mendirikan sebuah perusahaan manajemen artis yang pertama di Indonesia, yaitu PT. ARCI (Art Circle Network) yang dikelolanya hingga sekarang dengan berbagai keberhasilannya terutama dalam memasyarakatkan kontrak antara artis dan klien. Beberapa musisi dan penyanyi terkenal pernah bergabung bersama di antaranya Hari Moekti, Donny Suhendra, Indra Lesmana, Mates, Syaharanie, alm. Embong Raharjo, dan lain-lainnya.
Fokus pendidikan di segi pola-pikir, yaitu, aturan main musik. Dilengkapi dengan kewajiban mengikuti kegiatan STUDENT GATHERING yang menggabungkan semua divisi untuk melatih aplikasi TEORI ke TEHNIK, atau singkatnya, sebagai ajang praktek bermusik secara bersama.
Perkembangan karir beliau terus meningkat. Sebagai seorang musisi, ia merupakan salah satu pendiri group CYNOMADEUS (1990) yang kemudian menjadi CYNO yang berlandaskan musik techno. Ia juga melengkapi pengalamannya di arena musik lainnya seperti di cafe dengan membentuk group musik top 40 CATFUNK serta group musik blues C4 BLUES. Sebagai seorang musisi, ia bermain dalam berbagai jenis musik dan semuanya dilakukan secara profesional.
Alamat email : todung.pandjaitan@gladiresik.com
Level A
Fokus pendidikan di segi back to nature, yaitu, mengembalikan konsep-logika (rumus) ke asalnya, yaitu, naluri. Melatih refleks pelaksanaan teori dan tehnik untuk mewujudkan ekspresi. Ditujukan untuk melepas siswa/i dari kekakuan yang bersifat teoritis.
'''Kegiatan wajib dan rutin'''
 
Student Gathering
=== Donny Suhendra ===
Menggabungkan seluruh divisi untuk merealisasikan dan merasakan tindak pelaksanaan musik secara bersama.
Student Briefing
Menggabungkan seluruh divisi untuk mendiskusikan strategi bermusik, sekaligus mengerti tingkat kesulitan yang mungkin muncul dalam perpaduan antara alat musik.
Student Monitoring
Penelitian ulang oleh Head Instructor terhadap kronologis belajar-mengajar di GML dari sisi kurikulum dan pengajaran, berdasarkan tingkat kemajuan siswa/i.
Student Workshop
Menggabungkan seluruh divisi untuk melengkapi data dan info yang berlaku secara umum di industri musik seperti produser, promoter, media, dan lain sebagainya, untuk melengkapi jati-diri sebagai seorang musisi.
*'''EPC (EXCLUSIVE PROGRAM CLASS)'''
Program ini ditujukan bagi siswa/i yang ingin memasterkan detail materi musik tertentu sebagai bekal untuk menembus industri musik secara profesional. Terdiri atas program-program yang spesifik disusun kasus demi kasus sesuai kebutuhan siswa/i. Mencakup masalah Teori, Tehnik, Sight-Reading, Ear-Training, sampai dengan hal yang bersifat general seperti Amplifikasi, Multi-Effects, Digital & Analog, dan lain sebagainya yang bersangkutan dengan kepentingan industri musik.
Sebagai salah satu contoh, di sisi alat musik bass terdapat beragam tehnik bass. Slap Bass Technique, Walking Bass Technique, dan lain sebagainya. Program ini mendetail masing-masing ragam technique tersebut, misalnya, Slap Bass Technique dibahas secara spesifik dari awal hingga akhir. Sehingga dari sudut waktu program-program ini relatif singkat untuk menggali sekian banyak detail materi dari setiap kasus.
Ada juga kemungkinan seperti, siswa/i dari luar kota yang tidak punya banyak waktu untuk tinggal di Jakarta. GML juga menyediakan pendidikan kurikulum Full Program Class yang dilangsungkan setiap hari, sehingga bisa diselesaikan dalam waktu yang relatif singkat dan kurang dari 2 (dua) bulan.
Di sisi lain melalui Exclusive Program Class ini GML juga menyediakan paket pendidikan yang bersifat Master Class. Di susun sedemikian rupa bagi siswa/i atau musisi profesional sekalipun yang ingin melengkapi pengetahuan musiknya secara total.
Juga untuk kasus yang masih sering kita temui hingga kini, siswa/i hanya ingin belajar dari tokoh musik tertentu seperti Donny Suhendra, Indra Lesmana, dan lain sebagainya. Pendidikan di sini total berdasarkan pengalaman pribadi tokoh musik tersebut, yang akan dijadwalkan khusus dari sudut waktu dan kemungkinannya, mengingat padatnya tingkat kesibukan seorang tokoh musik.
Masih banyak lagi system pendidikan yang dikemas secara exclusive di sini untuk menyesuaikan kebutuhan siswa/i yang bisa anda teliti lebih lanjut.
*'''SPC (SPECIAL PROGRAM CLASS)'''
Mengenal dan melatih musik sejak dini adalah kewajiban. Kehidupan adalah tentang keseimbangan logika dan naluri. Sedangkan musik lebih dari pada sekedar keseimbangan di dua sisi. Musik adalah harmonisasi, yaitu, keseimbangan dari segala sisi. Pelaksanaan musik mengaktifkan seluruh panca-indra manusia secara fisikal maupun non-fisikal. Tidak hanya sampai di situ saja, bahkan selera juga mutlak menjadi tuntutan. Dengan demikian, tidak bisa diragukan lagi bahwa musik adalah alat pelatihan harmonisasi yang paling lengkap.
 
Gladiresik Music Lab (GML) melalui Special Program Class (SPC), menunjukan totalitasnya dalam memasyarakatkan musik, dengan melengkapi system belajar-mengajar musik sampai dengan yang sifatnya non-industry. Kebutuhan yang sifatnya lebih personal dan sosial dari segi apresiasi. Susunannya terbagi atas beberapa kategori sebagai berikut :
Kelahiran Bandung, 9 November 1959 ini memulai karirnya pada tahun 1978, sebagai guitarist WE band bersama dengan drummer Jelly Tobing. Pada tahun 1979 bergabung dengan Yuke Sumeru dalam band rock G’Brill. Setahun kemudian beliau mendirikan band fusion D’Marzio dan membuat rekaman bersama Rien Jamain.
'''Kids'''
Petualangan Donny Suhendra belum berakhir, tahun 1984 mendirikan group band KRAKATAU bersama Dwiki Darmawan dan Pra B Dharma dan melahirkan 5 buah album.
Mengingat pentingnya melatih musik sejak dini, GML menyusun program khusus untuk anak2, juga bagi remaja yang belum mencapai ketentuan umur di Full Program Class (FPC) dan Exclusive Program Class (EPC), yaitu, di bawah umur 12 tahun.
Beliau juga memenangkan berbagai festival musik di dalam negeri maupun mancanegara dan juga memperoleh penghargaan sebagai Guitarist Terbaik di Indonesia dari YAMAHA Light Music Contest pada tahun 1985. Karir beliau tidak hanya itu, pada tahun 1991 dengan dukungan ARCI (Art Circle Network), membentuk ADEGAN Band bersama Mates dan Gilang Ramadhan, yang kemudian dilengkapi dengan kehadiran Indra Lesmana dan Hari Moekti, dan melahirkan 3 album. Tahun 1999 di bawah management ARCI (Art Circle Network), beliau membuat album solo “Disini Ada Kehidupan”.
'''Hobby'''
Saat ini Donny Suhendra bergabung dalam NERA Band bersama Ivan Nestorman, Gilang Ramadhan, Krisna Prameswara, dan Adi Dharmawan.
Sebuah jawaban bagi yang tidak membutuhkan pendidikan formal musik yang bersifat teoritis. Misalnya, menggarap sebuah lagu tertentu secara instan, dan kebutuhan musik lain yang bersifat instan.
Alamat email : donny.suhendra@gladiresik.com
'''Alat Musik Khusus'''
Bagi yang berminat terhadap jenis alat musik di luar susunan Full Program Class (FPC) seperti brass, perkusi, dll. Juga yang bersifat classical seperti piano, biola, dll. Sampai dengan yang sangat traditional seperti alat musik ethnic Indonesia maupun luar negeri, dsb.
*'''(DMC)DIGITAL MUSIC CLASS'''
 
=== Andy Ayunir ===
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
== Pranala luar ==
Andy Ayunir, lahir di Tanjung Pinang 29 Nopember 1966. Dari kanak-kanak, ia memiliki bakat besar dalam musik. Setelah menyelesaikan pendidikan musik di Berklee College of Music, Boston AS, pada 1989, namanya semakin berkibar dan dikenal sebagai salah satu keyboardis handal. Ia pun menggeluti karir sebagai Designer Musik di Indonesia (baik sebagai Produser, Arranger, Komposer, Musik Programmer, dan Musisi)
* http://www.gladiresik.com/site
Tahun 1990 Andy makin serius mengeluti bisnis musik rekaman. Ia meluncurkan album synth-pop atau electronic. Di situ ia menyanyi, membuat lagu, membuat arransemen, programming hingga memainkan berbagai perangkat keyboard/synthesizers .Meskipun tampil tunggal, ia dibantu Arie Ayunir (cymbal), Dewa Budjana (gitar),Doddy Soekaman (programming) serta Noor Bersaudara (penyanyi latar).
Andy telah berkarya dalam sejumlah album penyanyi maupun band terkenal, seperti Titi Dj, Ruth Sahanaya, Anggun, KLA Projek, Humania, Vonny Sumlang, Padi, Ada Band, GiGi, Cool Colors, Potret, Melly Goeslaw, ME, Denada , Shelomita, Eka Dili, Dewi Sandra, Rotor, Stenly Sagala, Ahmad Albar, Harry Moekti, Sophia Latjuba, Nia Zulkarnaen, SOG, Andri Satrio, Stingky Andri, EdanE, Terapi Post, Dewi Gita, Ipang, Vivi, \ rif, dan banyak lainnya.Pada tahun 2002, ia juga membuat beberapa iklan untuk Nescafe, Telkomsel, Cocacola, Walls, Minta segar, dan banyak lainnya.
Pada tahun 2000, beliau menuliskan buku BoomBassTech yang mencerminkan jenjang karirnya selama 10 tahun di industri musik Indonesia.
Alamat email :andy.ayunir@gladiresik.com