Gladiresik Music Lab: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Wagino 20100516 memindahkan halaman Pembicaraan:Gladiresik Music Lab ke Gladiresik Music Lab tanpa membuat pengalihan: teknis - dimasukkan ke ruang utama artikel
Raymondliando (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
=='''Gladiresik Music Lab'''==
Gladiresik Music Lab (GML) menyusun kurikulum secara efisien dari sudut teori & teknik. Didukung sistematika tahapan yang berkesinambungan dari awal hingga akhir. Semua dilakukan agar pencapaian aplikasi bermain musik berlangsung efektif. Konsepnya adalah mendidik siswa/i untuk memiliki pengetahuan dasar secara murni dalam waktu relatif singkat. Sehingga, mereka mudah berkembang, dan luwes mengantisipasi perubahan era musik, jika kelak mereka mengambil profesi sebagai musisi profesional. Lebih dari itu, sebagai dukungan terhadap industri musik Indonesia, GML juga merealisasikan biaya relatif murah dalam belajar musik. Malah, sama sekali tidak dikenakan uang pendaftaran, apalagi uang muka, sehingga siswa/i tidak terlalu terbebani.
 
Kami menyebut GML sebagai Lab (laboratorium) dan tidak menyebutnya sebagai sekolah musik apalagi kursus. Hal ini disebabkan karena kemungkinan total jam belajar musik di Indonesia masih belum mencapai persyaratan sebuah sekolah/akademi. Akan tetapi fasilitas belajar yang disediakan GML jauh lebih lengkap dari pada sekedar kursus. Lab sifatnya lebih kepada pengaplikasian teori & teknik ke dalam praktek. Dengan demikian GML menjadwalkan beragam gathering antara murid dan workshop secara rutin. Dalam rutinitas belajar, sejak awal murid sudah harus bersentuhan langsung dengan alat musik yang mereka pilih. Lengkap dengan pembentukan pola-pikir yang sangat dibutuhkan dalam strategi bermusik.
[[Berkas:gml_logo.jpg|thumb|Gladiresik Music Lab]]
==Latar Belakang==
Baris 27 ⟶ 30:
Sejatinya, untuk belajar musik dibutuhkan 12 jam sehari selama setahun. Namun, yang terjadi di Indonesia, jadwal belajar musik hanya berlangsung satu jam dan seminggu sekali. Wajar, jika para pengajar musik tidak cukup waktu untuk memberikan materi pendidikan yang lengkap kepada para siswa/i. Akibatnya, kita temukan banyak musisi dengan pengetahuan ”bolong” di sana-sini. Hal ini umumnya, disebabkan karena mereka lemah di soal pengetahuan dasar.
 
Gladiresik Music Lab (GML) menyusun kurikulum secara efisien dari sudut teori & teknik. Didukung sistematika tahapan yang berkesinambungan dari awal hingga akhir. Semua dilakukan agar pencapaian aplikasi bermain musik berlangsung efektif. Konsepnya adalah mendidik siswa/i untuk memiliki pengetahuan dasar secara murni dalam waktu relatif singkat. Sehingga, mereka mudah berkembang, dan luwes mengantisipasi perubahan era musik, jika kelak mereka mengambil profesi sebagai musisi profesional. Lebih dari itu, sebagai dukungan terhadap industri musik Indonesia, GML juga merealisasikan biaya relatif murah dalam belajar musik. Malah, sama sekali tidak dikenakan uang pendaftaran, apalagi uang muka, sehingga siswa/i tidak terlalu terbebani.
 
Kami menyebut GML sebagai Lab (laboratorium) dan tidak menyebutnya sebagai sekolah musik apalagi kursus. Hal ini disebabkan karena kemungkinan total jam belajar musik di Indonesia masih belum mencapai persyaratan sebuah sekolah/akademi. Akan tetapi fasilitas belajar yang disediakan GML jauh lebih lengkap dari pada sekedar kursus. Lab sifatnya lebih kepada pengaplikasian teori & teknik ke dalam praktek. Dengan demikian GML menjadwalkan beragam gathering antara murid dan workshop secara rutin. Dalam rutinitas belajar, sejak awal murid sudah harus bersentuhan langsung dengan alat musik yang mereka pilih. Lengkap dengan pembentukan pola-pikir yang sangat dibutuhkan dalam strategi bermusik.
==Kurikulum==
*'''FPC (FULL PROGRAM CLASS)'''
Baris 115:
* http://www.gladiresik.com/site
Raymondliando 3 September 2012 04.06 (UTC)
Raymondliando 3 September 2012 05.08 (UTC)