Gladiresik Music Lab: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Raymondliando (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Raymondliando (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 8:
 
 
==<big>Latar Belakang</big>==
Didirikan pada tahun 2006 atas prakarsa Todung Pandjaitan, dibantu sejumlah musisi berpengalaman seperti Donny Suhendra, Benny Likumahuwa, Gilang Ramadhan, Krisna Prameswara, dan Annette Frambach. Banyak alasan mengapa nama Gladiresik Music Lab tersebut digunakan untuk sebuah sistem pendidikan musik. Seperti diketahui di dalam pertunjukan, pelaksanaan gladi-resik sering dilupakan, padahal gladi-resik adalah inti sukses dari sebuah pertunjukan.
Gladiresik Music Lab (GML) bukan hanya sekedar memasyarakatkan musik, tapi lebih spesifik lagi misinya untuk mengindustrikan pendidikan musik. Otomatis kepentingannya lebih ditujukan kepada publik secara mayoritas. Diambil dari arti kata gladiresik sendiri yang berarti sebuah kunci sukses pertunjukan, Gladiresik membuat konsep tema pendidikan musik yang lebih menekankan pada basic bermusik dan diaplikasikan selanjutnya dalam bentuk praktek (music lab). Oleh karena itu GML menyusun strategi program belajar-mengajar yang mudah dimengerti oleh siswa/i yang sekedar hobby, maupun siswa/i yang bertujuan profesional di Industri musik.
Baris 17:
 
 
==<big>Motto</big>==
TRUE BASIC BRINGS EXCELLENCE artinya adalah kemurnian pengetahuan dasar membawa total keberhasilan. Slogan yang menjadi pedoman belajar-mengajar di Gladiresik Music Lab. Sejatinya, untuk belajar musik dibutuhkan 12 jam sehari selama setahun. Namun, yang terjadi di Indonesia, jadwal belajar musik hanya berlangsung satu jam dan seminggu sekali. Wajar, jika para pengajar musik tidak cukup waktu untuk memberikan materi pendidikan yang lengkap kepada para siswa/i. Akibatnya, kita temukan banyak musisi dengan pengetahuan ”bolong” di sana-sini. Hal ini umumnya, disebabkan karena mereka lemah di soal pengetahuan dasar.
 
 
==<big>Kurikulum</big>==
 
*==='''<big>FPC (Full Program Class)</big>'''===
Ilmu Pengetahuan Musik secara formal dan internasional terbagi atas 4 kategori :
#TEORI
Baris 78:
 
 
*==='''<big>EPC (Exclusive Program Class)</big>'''===
Program ini ditujukan bagi siswa/i yang ingin memasterkan detail materi musik tertentu sebagai bekal untuk menembus industri musik secara profesional. Terdiri atas program-program yang spesifik disusun kasus demi kasus sesuai kebutuhan siswa/i. Mencakup masalah Teori, Tehnik, Sight-Reading, Ear-Training, sampai dengan hal yang bersifat general seperti Amplifikasi, Multi-Effects, Digital & Analog, dan lain sebagainya yang bersangkutan dengan kepentingan industri musik.
Baris 93:
 
 
*==='''<big>SPC (Special Program Class)</big>'''===
Mengenal dan melatih musik sejak dini adalah kewajiban. Kehidupan adalah tentang keseimbangan logika dan naluri. Sedangkan musik lebih dari pada sekedar keseimbangan di dua sisi. Musik adalah harmonisasi, yaitu, keseimbangan dari segala sisi. Pelaksanaan musik mengaktifkan seluruh panca-indra manusia secara fisikal maupun non-fisikal. Tidak hanya sampai di situ saja, bahkan selera juga mutlak menjadi tuntutan. Dengan demikian, tidak bisa diragukan lagi bahwa musik adalah alat pelatihan harmonisasi yang paling lengkap.
 
Baris 107:
 
 
*==='''<big>(DMC) (Digital Music Class)</big>'''===
 
 
==<big>Staff Ahli</big>==
*[[Todung Pandjaitan]]
*[[Donny Suhendra]]
Baris 117:
*[[Andy Ayunir]]
 
==<big>Referensi</big>==
* http://notes.urbanesia.com/p/bermusik-di-gladiresik-music-lab
* http://diamma.com/2011/12/08/gladiresik-music-lab-berantas-buta-musik-anak-negeri/
 
==<big>Official Site</big>==
* http://www.gladiresik.com/site