Sejarah Timor Leste: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k ←Suntingan 110.139.173.232 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh 114.79.63.191 |
||
Baris 6:
Ketika pasukan Indonesia mendarat di Timor Leste pada tanggal 7 Desember 1975, [[FRETILIN]] didampingi dengan ribuan rakyat mengungsi ke daerah pegunungan untuk untuk melawan tentara Indonesia. Lebih dari 200.000 orang dari penduduk ini kemudian mati di hutan karena pemboman dari udara oleh militer Indonesia serta ada yang mati karena penyakit dan kelaparan. Banyak juga yang mati di kota setelah menyerahkan diri ke tentara Indonesia, namun Tim [[Palang Merah International]] yang menangani orang-orang ini tidak mampu menyelamatkan semuanya.
Selain
Selain Xavier, ada juga komandan sektor FRETILIN bernama [[Aquiles]] yang dinyatakan hilang di hutan (kemungkinan besar dibunuh oleh kelompok radikal FRETILIN). Istri komandan Aquilis sekarang ada di [[Baucau]] dan masih terus menanyakan kepada para komandan FRETILIN lain yang memegang kendali di sektor Timur pada waktu itu tentang keberadaan suaminya.
|