Abar‐Abir, Bungah, Gresik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
TjBot (bicara | kontrib)
k bot kosmetik perubahan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 6:
|provinsi=Jawa Timur}}
'''Abar‐Abir''' adalah sebuah [[desa]] di [[Bungah, Gresik|Kecamatan Bungah]], [[Kabupaten Gresik]], provinsi [[Jawa Timur]]. Desa ini mempunyai kode bernomor 352512011.<ref>[http://sirusa.bps.go.id/doc/MFD.pdf Sirusa BPS]</ref>
== Sejarah ==
Suatu saat ada santri dari sunan ampel, adik kelas dari sunan giri, yang disebarkan oleh kiyai sunan ampel yang disuruh berjuang oleh sunan ampel , diantara santri dari sunan ampel tadi ada satu yang perempuan.
Awalnya jumlah semua santri ada 9 orang yang satu perempuan santri yang perempuan tersebut disuruh mengawasi 8 orang yang tadinyaberjalan kaki mulai dari ngampel sampai menuju desa ngregel, tuban. Tiba – tiba di desa sembayat mereka menyebrang bengawan solo dan tanpa menggunakan alat. Akhirnya naik di sebelah utara bengawan solo, tetapi santri perempuan tadi hilang, setelah hilangnya santri perempuan tadi tiba – tiba muncul bungs mekar, maka daerahnya dinamakan kota bungah.
Setelah kejadian itu bungah tadi didekati oleh 8 orang santri tadi tetapi bungah tersebut tiba – tiba menghilang, kemudian ditunggu seorang santri dengan temannya sambil berjuang menyebarkan agama islam, santrinya tadi bernama kiyai gede bungah, bungah yang tadinya hilang berwujud lagi seorang santri perempuan, kemudian semua santri tersebut berjalan ke barat.
Pada waktu itu hujan kritik – kritik santri tadi berteduh di suatu pohon beringin.tetapi santri perempuan tadi hilang lagi di pohon beringin itu yang tadinya ada di tengah – tengah santri tadi. Akhirnya desanya dinamakan desa wringin tuo. Ditunggu dua santri lagi sambil berjuang agama islam, disekitar hilangnya santri perempuan tadi berwujud bunga lagi berjalan ke barat lagi dan bertemu orang tua, kemudian mereka di nasehati disuruh kembali ke timur lagi maka orang tua tadi dijuluki santri mbah Sriba.
Perjalanan kemudian dilanjutkan kea rah timur terus sampai berteduh di pohon beringin besar, tiba – tiba bunga itu menghilang lagi, kemudian santri tadi bertemu orang kumpul – kumpul di pohon beringin tadi, akhirnya di tempat itu dinamakan desa sido kumpul. Yang diajak kumpul – kumpul tadi namanya mbah celoreng. Kemudian berjalan ke timur lagi sambil berjuang agama islam, dia diobrak – abrik kesana kemari, bunga tadi tidak ada, maka desanya dinamakan Abar – abir, sebetulnya obrak – abrik bukan abar – abir, yang memberi nama desa abar – abir adalah mbah Sentono. Santri yang perempuan tadi tetap hilang sampai akhirnya tinggal 2 santri lelaki jalan kaki ke timur lagi mengabarkan di sebelah timur abar – abir akhirnya berhenti di daerah lebak.
== Referensi ==
<references/>