Girls: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k perbaiki infobox
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 29:
Plot menggambarkan Tomomi yang diam-diam menyukai kawannya sejak SMP yang bernama Sawada. Namun rasa cinta Tomomi bertepuk sebelah tangan karena Sawada ternyata menyukai gadis lain.
 
Tomomi tidak pernah mengungkapkan pada siapapun tentang rasa sukanya terhadap Sawada. Namun, sebagai sahabat selamasetelah satu tahun lamanya, Chika dan Keade menyadari tabiat aneh Tomomi setelah Sawada dan gadis yang disukainya mulai berpacaran. Mereka berdua memerhatikan Tomomi yang sering melamun juga beberapa kali terjeblos ke dalam selokan.
 
Kemudian merekaChika dan Kaede menyadari bahwa Tomomi menyukai Sawada. Mereka berdua mencoba menghibur Tomomi dan mengajaknya menonton bioskop bersama, hanya saja kali ini mereka menonton film bergenre berbeda dari yang biasa mereka tonton, bukan film laga ataupun film komedi, melainkan film drama romantis.
 
Sementara itu, Tomomi menjadi lebih memerhatikan lingkungan alam di sekelilingnya, seiring setelah empat bulanmusim dibukanya taman belakang sekolah yang kini tampak asri dan teduh. Tomomi, entah bagaimana, merasakan hal istimewa dengan musim semi kali ini. TerutamaKhususnya karena ini adalah musim semi pertama ketika ia patah hati oleh cinta pertamanya—yang selain cinta tak terungkap juga bertepuk sebelah tangan.
 
Mereka bertiga disibukkan dengan aktivitas sehari-hari sebagai pelajar serta tugas dari ketua klub siaran. Hari-hari mereka diwarnai oleh kisah asmara antara Chika dan Ozaki yang menjadi selingan tersendiri karena cara pendekatan Ozaki yang sengaja memancing kemarahan Chika, juga gosip mengenai Ojika yang seorang ''playboy''. Chika mengungkapkan gosip tersebut kepada Tomomi karena mengamati Ojika yang memerhatikan Tomomi juga melakukan pendekatan kepada Tomomi, sebagai sahabat, Chika memberi tahu Tomomi untuk berhati-hati.
 
Suatu hari, Ojika menyatakan rasa sukanya pada Tomomi saat mereka hanya berdua di klinik sekolah. Tomomi malah ketakutan karena ingat pada kata-kata kakaknya dan Chika yang mengatakan bila Ojika adalah seorang ''playboy''. Dengan pipi bersemu merah, Tomomi berlari hingga punggungnya merapat ke pintu. Ojika yang melihat reaksi Tomomi kemudian menjulurkan lidah dan memberi tahu Tomomi bahwa ucapannya tadi hanya main-main. Masih bersemu merah, Tomomi lega bahwa Ojika hanya bercanda.
 
Di luar klinik, Ojika mengatakan bahwa ia tidak ingin Tomomi menjauh darinya, maka ia akan selalu menjadi kakak kelas (''sempai'') yang selama ini dihormati Tomomi.
Saat Tomomi sendirian, ia meresapi kata-kata Ojika di luar klinik tersebut, kemudian menyadari bahwa pernyataan suka Ojika padanya di dalam klinik mungkin bukan main-main, tapi serius.
 
== Tokoh-tokoh ==
*'''Tomomi Hoshino'''
Sebagai tokoh utama, Tomomi adalah gadis yang tenang dan sering menjadi penengah terutama melerai Chika yang mengejar-ngejar murid putra dengan sapu karena mereka berencana membolos dari piket. Tomomi pada dasarnya memiliki sifat yang tegas, dan walaupun tampak tenang, ia akan mengambil sikap keras bila diusik. Ia bisa diandalkan dalam memimpin kawan-kawannya serta seorang gadis yang baik hati dan peka. Kepekaan dan tindakan baik hati Tomomi diceritakan saat ia memberikan tiket pertunjukan yang diperolehnya melalui undian kepada Sawada agar pemuda itu bisa menonton bersama gadis satu klub atletik yang disukainya.
Tomomi tidak menyukai genre film yang khusus, ia cenderung mengikuti Kaede dan Chika bila mereka berencana menonton film bersama di bioskop yang bergantian film komedi atau film laga.
 
*'''Chika Naruse'''
Sahabat Tomomi ini adalah gadis yang sering kehilangan kendali diri saat marah dan bisa mengamuk, misalnya saat ada teman lelaki di kelas mereka yang berencana kabur dari tugas piket, Chika marah padanya dan hendak menyudutkannya dengan sapu namun keburu dicegah oleh Tomomi. Tidak hanya pada teman yang berencana membolos, Chika pun akan mengamuk bila ada yang mendorong orang lain namun tidak minta maaf.
Chika adalah gadis yang suka berterus terang tentang apa yang dipikirkannya, bila tidak suka ia akan mengatakan tidak suka. Chika menyandang sabuk hitam untuk salah satu cabang ilmu bela diri dan menyukai film laga.
 
*'''Kaede'''
Sahabat Tomomi lainnya yang cenderung polos dan memiliki kebiasaan melontarkan humor permainan kata alias plesetan.
Saat Tomomi mengingatkan Kaede bahwa ia mendapat giliran piket (''nichoku''), Kaede memplesetkannya dengan “a solar eclipse” (''nisshoku''). Sifat humoris Kaede juga digambarkan dari kesukaannya akan film komedi.
Kaede sering mengusulkan tempat untuk makan bersama di restoran-restoran dengan nama yang “tidak biasa”, unik, dan mudah diingat atau mudah dikenali, misalnya Restoran ‘Tempat Biasa,’ Kafe Teh ‘Tempat yang Cocok,’ atau Restoran ‘Tempat Itu’. Nama restoran tersebut bila dimasukkan dalam kalimat percakapan menjadi “catchy phrase” yang sering dijumpai sehari-hari.
Contoh: “Mari kita makan di ‘Tempat Biasa’.” atau, “Mari kita makan di ‘Tempat Itu’.” dan seterusnya.
 
*'''Sawada'''
Teman Tomomi sejak SMP yang juga sekelas dengannya saat SMU sekarang ini. Tomomi suka padanya, namun Sawada ternyata menyukai gadis lain yang sama-sama mengikuti klub atletik di sekolah.
 
*'''Ojika'''
Kakak kelas laki-laki (kelas 3) Tomomi dkk. yang berusaha menarik hati Tomomi. Ojika memiliki perangai yang tenang dan cenderung tidak mengekspresikan perasaannya secara berlebihan. IaOOjika menjadi ketua klub siaran, terutamakhususnya karena memiliki suara merdu. Ojika memiliki kebiasaan untuk berbisik tepat di telinga Tomomi, dan nantinya terungkap bahwa ia memang sengaja memanfaatkan suara merdunya untuk memenangkan hati Tomomi. Ojika memiliki perangai yang tenang dan cenderung tidak ekspresif dalam mengungkapkan perasaan dan pemikirannya, hal ini berbanding terbalik dari Sawada. Menurut Kaede dan Tomomi, Ojika adalah pemuda yang pemikiran dan sifatnya sulit ditebak dan sulit dipahami.
 
*'''Takahashi'''
Teman sekelas sekaligus teman Ojika sejak kecil. Melalui Takahashi, Tomomi dkk. mengetahui dan memahami sisi lain dari kehidupan Ojika yang dikabarkan memiliki reputasi sebagai “penakluk wanita”. Dari cerita Takahashi mengenai Ojika, Tomomi tahu bahwa Ojika tidak seburuk yang digembar-gemborkan, dan bahwa reputasi ''playboy'' Ojika hanyalah isu.
 
*'''Inoue'''
Baris 71:
*'''Naomi'''
Kakak Tomomi yang cantik dan memiliki hobi “menggoda” pria hanya untuk melihat wajah pria tersebut bersemu merah. Namun ia tidak berhasil saat “menggoda” Ojika, sebab Ojika tidak menunjukkan reaksi apa pun dan justru keadaan menjadi terbalik hingga dirinyalah yang tersipu malu hanya karena mendengar suara Ojika yang merdu.
 
*'''Ozaki'''
Murid pria yang sepertinya memiliki “hobi” memancing kemarahan Chika hingga Chika berlari mengejar-ngejar dirinya sambil membawa sapu, namun ternyata itu hanya salah satu cara pendekatan yang dilakukannya karena rasa sukanya pada Chika.
 
*'''Pochi'''
Anjing peliharaan bersama di sekolah Tomomi dkk. yang diberi tempat tinggal di ruangan penjaga sekolah.
 
 
[[Kategori:Serial manga]]