Petahana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Erwin Mulialim (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Wiktionary}}
'''Petahana''' ([[bahasa Inggris]]: '''''incumbent'''''), dalam [[politik]], adalah pemegang suatu [[jabatan politik]] yang sedang menjabat. Istilah ini biasanya digunakan dalam kaitannya dengan [[pemilihan umum]], di mana sering terjadi persaingan antara kandidat petahana dan non petahana. Sebagai contoh, pada [[Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2009|Pemilu Presiden Indonesia 2009]], [[Susilo Bambang Yudhoyono]] adalah petahana, karena beliaulah presiden yang sedang menjabat pada saat pemilihan umum untuk pelaksanaan pemilihan presiden berikutnya. Dalam persaingan kursi-terbuka (di mana sang petahana tidak mencalonkan diri), istilah "petahana" terkadang digunakan untuk merujuk kepada kandidat dari partai yang sedang memegang jabatan kekuasaan.
 
Maaf, tolong direvisi/dicabut lagi kata baru ini supaya tidak terjadi dualisme yg membingungkan dan pemborosan kata (satu arti, kebanyakan kata/sebutan). Sesuai penjelasan diatas, kata yg tepat dan sudah ada dalam bahasa indonesia, yaitu "penguasa"/"pejabat" yg bisa digunakan dalam situasi apapun, termasuk politik. Atau cukup gunakan saja yg sudah ada aslinya yaitu "incumbent" yg sudah populer digunakan di Indonesia atau tuliskan saja pengucapannya dalam bahas Indonesia seperti: "inkamben". Ini lebih intuitif dan lebih jelas daripada "petahana" (btw, siapa sih yang bikin kata ambigu ini? terdengar lebih spt "pertahanan" daripada rujukan ke arti "incumbent" sebenarnya, kenapa bukan "penahan" saja yg lebih jelas & intuitif?)
Terima Kasih atas perhatiannya.
[WCh WordFix @ 2012-09-28 Fri]
 
{{politik-stub}}