}}
KH.Shiddiq Amien adalah seorang intelektual dan ulama ternama dalam jajaran jamiyyah [[Persatuan Islam]]<ref>Pesatuan Islam</ref> [http://www.persatuanislam.or.id/ Tokoh Persis] Persis)</ref> . Sebagai ulama beliau mampu membawa jamiyah Persis ke level mengagumkan. Dan sebagai seorang intelektual muda, beliau mampu menyatukan tradisi keulamaan dan keintelektualan secara sinergis, dengan harmonisasi yang cukup terintegritas dalam satu wawasan berfikir yang matang.
Shiddiq Amien adalah pelanjut tokoh Persis yang mampu melanjutkan peralihan dari tradisi lama menjadi tradisi baru, dari wajah Persis yang eksklusif dan tertutup menjadi terbuka, toleran, dan adaptif terhadap segala permasalahan. Beliau mampu menjadi jembatan pemahaman antara kalangan santri dan kaum akademis<ref>tokoh kharismatik</ref> [http://sabili.co.idd tokoh kharismatik]</ref>
== Masa Kanak - kanak ==
KH.Shiddiq Amien,<ref>ulama intelektual</ref> [http://www.persatuanislam.or.id Ulama Intelektual]</]ref> nama aslinya Shiddiq Aminullah lahir di [[Tasikmalaya]], tepatnya di kampung Benda Kecamatan Cipedes, tanggal 13 Juni 1955, dan meninggal dunia pada hari Sabtu, 31 Oktober 2009, di Rumah Sakit Al-Islam, Bandung.<ref>Rumah sakit</ref>[http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/09/10/13/81828-kh-shiddiq-amien-jalani-operasi-akibat-stroke Rumah Sakit]</ref> Ayahnya bernama KH.Ustman Aminullah dan ibunya bernama Hj.E.Hamidah. Ayah beliau adalah salah seorang murid [[A.Hassan]] atau [[Ahmad Hassan]]<ref>Hassan Bandung</ref>[http://wiki-indonesia.club/wiki/Ahmad_Hassan Hassan Bandung atau Hasan Bangil]</ref> guru utama Persis, disamping itu KH. Utsman Aminullah merupakan pendiri dari Pesantren Persi 67 Benda. Tidak heran jika ketekunan untuk mempelajari agama Islam mengalir kepada anaknya.
Masa kanak - kanak, Shiddiq amien sebagai mana layak nya seorang anak, banyak menghabiskan waktunya untuk bermain dengan anak seusianya. tetapi Beliau tidak pernah melupakan kewajiban utamanya untuk belajar Agama, bahkan sering ikut menghadiri pengajian bersama ayahnya. tidak jarang Shiddiq Amien (yang masa remajanya suka main gitar ini) selalu ingin ikut jika ayahnya mengisi pengajian.
== Ulama Intelektual ==
Merupakan sosok ulama intelektual<ref>intelektual muda</ref> [http://bidgardakwah.blogspot.com/2012/03/shiddiq-amien-intelektual-muda-berjiwa.html intelektual muda]</ref> yang mampu memberikan pencerahan pemikiran dan gerakan dakwah khususnya melalui dan dilingkungan jamiyyah Persatuan Islam. Harus diakui Persis dibawah kepemimpinannya mengalami sebuah penyegaran pemikiran konsep dan program yang disesuaikan dengan keadaan yang dibutuhkan. Ulama asal Kota Tasikmalaya yang gemar membaca ini, merupakan sosok yang kehadirannya sangat dinantikan dan dibutuhkan oleh umat. Gaya penyampaian yang komunikatif dan argumentative, disertai gaya dakwah yang memikat membuat orang tidak mau beranjak untuk tetap menyimak pesan yang disampaikannya. Mulai dari masyarakat menengah kebawah, sampai menengah keatas. Dari mulai petani sampai ketingkat akademisi bahkan ketingkat elit (pejabat). KH.Shiddiq Amien mewarisi pemikiran intelektual dan keulamaan, sekaligus akan memberikan kesan istimewa mengenai kepribadian dan pematangan intelektual dan sangat disegani dilingkungan jamaah dan jamiyyah Persis. Shiddiq Amin merupakan figur ulama langka dijaman sekarang. Beliau seorang ulama yang serius dalam prinsip tapi cukup toleran dengan pemahaman lain.
== Guru dan Ulama ==
Suatu hal yang patut mendapat sorotan dan menarik jika ditelusuri ikhwal pendidikannya yang menjadi sosok ulama kharismatik. Kesan yang akan muncul dan terbersit, bahwa pendidikan yang dijalaninya agak berbeda dengan para Kyai pada umumnya. Bahkan mungkin berbeda dengan jalur pendidikan yang biasa dijalani para putra pimpinan pesantren. Peta perjalanan pendidikan yang dijalani Shiddiq Amien sangat unik dan mengesankan. Jika ditinjau dalam perspektif yang lebih terang, hal ini menunjukkan betapa visionernya Shiddiq Amien sejak masih muda.
Shiddiq Amien mampu untuk terbang melampaui paradigma pendidikan pesantren yang berlangsung selama berpuluh tahun. Beliau kemudian menuruti minat dan bakatnya dalam hal pendidikan, meskipun berbeda dengan tradisis pesantren. Namun, terbukti akhirnya memberikan manfaat yang besar dikemudian hari. Jenjang pendidikannya sebagai sosok Kyai dengan wawasan yang luas. Hal ini bisa kita bayangkan bahwa Shiddiq Amien semasa masih belajar di SMA 1 Tasikmalaya, sudah diberi tugas oleh ayahnya untuk mengajar di pesantren Persis 67.<ref>Persis Benda 67</ref> [http://www.persis67benda.com Pesantren Persis]</]ref> Mata pelajaran yang ia sampaikan adalah Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Dalam kapasitasnya sebagai seorang guru, Shiddiq Amien dalam menyampaikan pelajarannya sangat komunikatif dan gampang untuk dimengerti. Tidak jarang diantara para santri merasa rugi dan kehilangan jika suatu saat beliau tidak bisa mengajar. Kehadirannya sangat dinantikan oleh para santri.
== Orang Yang Berpengaruh ==
Selama karier nya sebagai ulama, KH. Shiddiq Amien telah menulis beberapa buku islam, diantaranya :
* Presiden Wanita dalam pandangan Islam,<ref>Presiden wanita dalam pandangan Islam</ref>[http://www.google.co.id/ Presiden wanita dalam pandangan Islam]</ref>
Penerbit Persis 2001, 48 halaman
* Islam : dari Aqidah hingga Peradaan<ref>islam</ref>[http://books.google.co.id/Aqidah Islam]</ref>
Penerbit, Suluh, 2010
* Keluarga Berencana dalam pandangan Islam,<ref>KB</ref>[http://books.google.co.id/ Keluarga Berencana]</ref>
Penerbit Persis Pers 2001
|