Sekolah Regina Pacis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 25:
Sekolah Regina Pacis Jakarta terletak di Jl. Palmerah Utara no 1, Jakarta Barat. Sekolah ini menyelenggarakan pendidikan mulai dari jenjang TK hingga SMA.
 
Mulanya Sekolah Regina Pacis (Regina Pacis School) Jakarta mempunyai 2 seksi, International Section (berbahasa Inggris) dan seksi Bahasa Indonesia. International school ditutup pada tahun 1967. Lokasi sekolah Regina Pacis di Jakarta sempat pindah beberapa kali sebelum menetap di tempat ygyang sekarang di Palmerah Utara, Jakarta Barat.
 
Untuk jenjang SMA, Sekolah Regina Pacis Jakarta menyediakan fasilitas diantaranyadi antaranya berbagai laboratorium, perpustakaan, ruang audiovisual, auditorium, lapangan, dan lain-lain. Murid-murid Sekolah Regina Pacis Jakarta terkenal berkualitas dalam bidang seni.
 
=== SEJARAH ===
 
Bila Anda datang ke kompleks sekolah Regina Pacis yang berada di Jalan Palmerah Utara I, Slipi, maka segera Anda akan disambut oleh gedung bertingkat empat dengan tulisan SD Regina Pacis di sisi depannya dengan lapangan parkir yang luas di depannya. Kemudian, jika Anda terus menelusuri jalan tersebut, Anda akan menemukan lapangan parkir keduake dua. Di sebelah kiri, akan ditemukan gedung TK yang hanya bertingkat dua. Gedung TK tersebut terhubung dengan SD melalui pintu perpustakaan SD. Gedung SD bertingkat empat dan memiliki sebuah lapangan basket serta lapangan voli di depannya.
 
Di seberang gedung SD, berdiri sebuah bangunan panjang bertingkat empat yang merupakan gabungan dari SMP dan SMA Regina Pacis yang hanya dipisahkan oleh sebuah sekat di setiap lantainya. Gedung tersebut dibagi dua yaitu SMP di sebelah kanan dan SMA di sebelah kiri. Di depan gedung tersebut, terdapat dua lapangan basket yang berhubungan. Di antara gedung SD dan SMP/SMA, ada sebuah gedung bertingkat dua yang cukup tua. Bagian bawah gedung tersebut digunakan sebagai kantin, sedangkan di lantai dua terdapat beberapa ruangan yang digunakan sebagai laboratorium fisika dan laboratorium kimia.
 
Di sisi kanan lapangan basket SMP / SMA, ada sebuah lapangan parkir lagi. Jadi, arena lapangan parkir di kompleks Regina Pacis ada tiga. Lapangan pertama digunakan khusus untuk mobil jemputan, lapangan kedua sangat multifungsi (dapat digunakan untuk SD, TK, SMP, maupun SMA karena berada di tengah), dan lapangan terakhir biasanya hanya penuh saat jam pulang sekolah. Di depan gedung SMP/SMA agak ke ujung, berdiri sebuah gedung bertingkat empat yang disebut 'gedung putih'. Di sana terdapat beberapa fasilitas, seperti beberapa ruang kelas tambahan untuk SMP, auditorium di lantai paling atas, ruang audiovisual, dan sebagainya. Di belakang gedung itu, ada biara suster-suster FMM dan gedung Balkesmas Santa Maria. Itulah gambaran sekilas mengenai gedung-gedung megah tempat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar sekolah Regina Pacis. Begitu mudahkah semua itu berdiri di kompleks Regina Pacis? Jawabnya hanya satu. TIDAK. Semuanya itu tidak langsung ada begitu saja, melainkan dengan sebuah perjuangan. "Tak ada kebangkitan tanpa kesengsaraan dan kematian," demikian kata Sr. Elisabeth Tjahjana, pendiri SMA ini. Beliaulah yang paling banyak tahu tentang seluk-beluk SMA ini. Berbicara mengenai sejarah berdiri dan berkembangnya SMA Regina Pacis, tidak mungkin mengabaikan keberadaan TK, SD, dan SMP Regina Pacis, sebab satu dengan yang lain saling terkait serta berkesinambungan. Sebelum sekolah Regina Pacis berada di alamatnya yang sekarang, sekolah ini pernah berada di Jl. Budi Kemuliaan. Di sana sekolah Regina Pacis menempati gedung perumahan biasa, bukan gedung khusus sekolah. Barulah pada tahun 1965 sekolah Regina Pacis berada di Jl. Palmerah Utara. Di sini sekolah Regina Pacis menempati gedung sekolah yang didirikan atas usaha para orang tua murid yang menghendaki agar anaknya menyelesaikan belajarnya sampai tingkat SMA. Mereka itu lalu berhimpun dan membentuk diri sebagai Panitia Pengumpulan Dana Pembangunan Gedung Regina Pacis (sekarang menjadi POM Regina Pacis). Sejak tahun itulah SMA Regina Pacis berdiri.
 
SMA Regina Pacis berdiri dengan kondisi yang serba minim dan seadanya. Muridnya hanya satu kelas yang terdiri atas 20 orang siswa. Bangku yang digunakan pun minim, yaitu bangku siswa SD. Ruangannya hanya satu. Itu pun menempati sudut serambi SD bagian atas yang kemudian ditutup untuk menghindari hujan dan terik matahari. Jumlah gurunya pun sudah tentu minim.