Kerajaan Pagaruyung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Gombang (bicara | kontrib)
Baris 280:
Karena terdesak kaum Padri, keluarga kerajaan Pagaruyung meminta bantuan kepada [[Belanda]]. Pada tanggal 10 Februari 1821 [[Sultan Alam Bagagarsyah]] beserta 19 orang pemuka adat lain menandatangani perjanjian penyerahan kerajaan Pagaruyung kepada Belanda. Sebagai imbalannya Belanda akan membantu berperang melawan kaum Padri.
 
Namun pada tanggal 2 Mei 1833 Yang Dipertuan Minangkabau Sultan Alam Bagagar Syah, ditangkap oleh Letnan Kolonel Elout di Batusangkar, atas tuduhan pengkhianatan. Sultan dibuang ke Betawi, dan akhirnya meninggaldimakamkan di pekuburan Mangga Dua.
 
==Catatan==