Museum Nasional Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Zekti (bicara | kontrib)
Zekti (bicara | kontrib)
Baris 14:
'''Museum Nasional Republik Indonesia''' atau '''Museum Gajah''', adalah sebuah [[museum]] yang terletak di [[Jakarta Pusat]] dan persisnya di Jalan Merdeka Barat 12<ref>http://www.museumnasional.or.id</ref>. Museum ini merupakan museum pertama dan terbesar di [[Asia Tenggara]].
 
== Sejarah Museum GajahNasional ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het museum van het Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen Batavia TMnr 60025931.jpg|thumb|250px|Museum Royal Batavian Society of Arts and Sciences Batavia (sekarang Museum Nasional) pada tahun [[1900]]-an]] Cikal bakal [[museum]] ini lahir tahun [[1778]], tepatnya tanggal [[24 April]], pada saat pembentukan [[Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen]]. J.C.M. Radermacher, ketua perkumpulan, menyumbang sebuah gedung yang bertempat di Jalan [[Kalibesar]] beserta dengan koleksi buku dan benda-benda budaya yang nanti menjadi dasar untuk pendirian museum.
 
Di masa pemerintahan [[Inggris]] (1811-1816), [[Sir Thomas Stamford Raffles]] yang juga merupakan direktur dari Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen memerintahkan pembangunan gedung baru yang terletak di Jalan Majapahit No. 3. Gedung ini digunakan sebagai museum dan ruang pertemuan untuk [[Literary Society]] (dahulu bernama "[[Societeit de Harmonie]]".) Lokasi gedung ini sekarang menjadi bagian dari kompleks [[Sekretariat Negara]].
 
Pada tahun 1862, setelah koleksi memenuhi museum di Jalan Majapahit, pemerintah [[Hindia-Belanda]] mendirikan gedung yang hingga kini masih ditempati. Gedung museum ini dibuka untuk umum pada tahun [[1868]].
 
Setelah kemerdekaan Indonesia, [[Lembaga Kebudayaan Indonesia]] yang mengelola menyerahkan museum tersebut kepada pemerintah [[Republik Indonesia]], tepatnya pada tanggal [[17 September]] [[1962]]. Sejak itu pengelolaan museum dilakukan oleh [[Direktorat Jenderal Kebudayaan]], di bawah [[Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia|Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan]]. Mulai tahun [[2005]], Museum Nasional berada di bawah pengelolaan [[Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia|Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata]] sehubungan dengan dipindahnya Direktorat Jenderal Kebudayaan ke lingkungan kementerian tersebut.
 
Museum Nasional juga dikenal sebagai Museum Gajah karena dihadiahkannya patung gajah berbahan [[perunggu]] oleh [[Raja Chulalongkorn]] dari [[Thailand]] pada tahun [[1871]] yang kemudian dipasang di halaman depan museum. Meskipun demikian, sejak [[28 Mei]] [[1979]], nama resmi lembaga ini adalah Museum Nasional Republik Indonesia.