Museum Nasional Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Zekti (bicara | kontrib)
Zekti (bicara | kontrib)
Baris 41:
== Koleksi Museum Nasional ==
[[Berkas:Bhairava Adityavarman.jpg|left|thumb|200px|Arca [[Adityawarman]] sebagai [[Bhairawa]], salah satu kekayaan koleksi masa Hindu-Buddha.]]
[[Berkas:Singosari_1351.jpg|right|thumb|175px|Gambar Prasasti dari [[Singosari]], [[Malang]] bertarikh tahun [[1351]] Masehi. [[Prasasti Singhasari 1351|Prasasti]] yang merupakan koleksi museum, terkenal karena menyebut nama 'Mada' yang kemungkinan berkaitan dengan tokoh [[Gajah Mada]].]]
 
Museum Gajah banyak mengoleksi benda-benda kuno dari seluruh [[Nusantara]]. Antara lain yang termasuk koleksi adalah arca-arca kuno, [[prasasti]], benda-benda kuno lainnya dan barang-barang kerajinan. Koleksi-koleksi tersebut dikategorisasikan ke dalam [[etnografi]], perunggu, [[prasejarah]], [[keramik]], tekstil, numismatik, relik sejarah, dan benda berharga.
 
Catatan di website Museum Nasional Republik Indonesia pada tahun 2001 menunjukkan bahwa koleksinyakoleksi telah mencapai 109.342 buah. Jumlah koleksi itulah yang membuat museum ini dikenal sebagai yang terlengkap di Indonesia. Pada tahun 2006 jumlah koleksinyakoleksi museum sudah melebihi 140.000 buah, meskipun hanya sepertiganya yang dapat diperlihatkan kepada khalayak.
 
Sebelum gedung [[Perpustakaan Nasional]] [[Indonesia|RI]] yang terletak di Jalan Salemba No. 27, [[Jakarta Pusat]] didirikan, koleksi Museum Gajah termasukjuga meliputi naskah-naskah [[manuskrip]] kuno. Naskah-naskah tersebut dan koleksi perpustakaan Museum Gajah lainnya kini disimpan di Perpustakaan Nasional.
 
Sumber koleksi banyak berasal dari [[penggalian arkeologis]], hibah kolektor sejak masa Hindia Belanda dan pembelian. Koleksi keramik dan koleksi etnografi Indonesia di museum ini terbanyakcukup dan terlengkap di dunialengkap.
 
Koleksi yang menarik adalah Patung [[Bhairawa]] patung yang tertinggi di Museum Nasional dengan tinggi 414 cm ini merupakan manifestasi dari Dewa Lokeswara atau Awalokiteswara, yang merupakan perwujudan Boddhisatwa (pancaran Buddha) di bumi. Patung ini berupa laki-laki berdiri diatas mayat dan deretan tengkorak serta memegang cangkir dari tengkorak di tangan kiri dan keris pendek dengan gaya Arab ditangan kanannya, ditemukan di Padang Roco, [[Sumatera Barat]]. Diperkirakan patung ini berasal dari [[abad ke 13]] - [[abad ke-14|14]].
Koleksi arca Buddha tertua di Museum ini berupa arca Buddha Dipangkara yang terbuat dari perunggu, disimpan dalam ruang perunggu dalam kotak kaca tersendiri, berbeda nasibnya dengan arca Buddha, arca Hindu tertua di Nusantara, yaitu Wisnu Cibuaya (sekitar 4M) terletak di ruang arca batu tanpa teks label dan terhalang oleh arca Ganesha dari candi Banon.
 
Koleksi yang menarik adalah Patungpatung [[Bhairawa]]. patungPatung yang tertinggi di Museum Nasional dengan tinggiini (414 cm ini) merupakan manifestasi dari Dewa [[Lokeswara]] atau [[Awalokiteswara]], yang merupakan perwujudan [[Boddhisatwa]] (pancaran [[Buddha]]) di bumiBumi. Patung ini berupa laki-laki berdiri diatasdi atas mayat dan deretan tengkorak serta memegang cangkir terbuat dari tengkorak di tangan kiri dan keris pendek dengan gaya Arab ditangandi tangan kanannya. Diperkirakan, patung yang ditemukan di [[Padang Roco]], [[Sumatera Barat]]. Diperkirakan patung ini berasal dari [[abad ke 13]] - [[abad ke-14|14]].
 
Koleksi arca Buddha tertua di Museummuseum ini berupa arca Buddha [[Dipangkara]] yang terbuat dari perunggu, disimpan dalam ruangRuang perungguPerunggu dalam kotak kaca tersendiri,. berbedaSementara nasibnya dengan arca Buddhaitu, arca [[Hindu]] tertua di [[Nusantara]], yaitu [[Wisnu]] [[Cibuaya]] (sekitar 4M[[abad ke-4]] M) terletak di ruangRuang arcaArca Batu. Sayangnya, koleksi ini batudipajang tanpa teks label dan terhalang oleh arca [[Ganesha]] dari candi[[Candi Banon]].
 
== Pemeliharaan Koleksi ==