Nasi kedewatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Dalung permai (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
[[File:Warung-Ibu-Mangku-Kedewatan-02.jpg|thumb|nasi kedewatan]]
 
'''Nasi kedewatan''' berasal dari desa Kedewatan [[Gianyar]] [[Bali]]. Nasi kedewatan didirikanadalah olehsejenis Sang[[nasi Ayucampur]] Ketutberisi Metridaging ayam serta disajikan bersama [[telur]], [[lawar]], [[sate lilit]], dan [[sambal matah]]. Ciri khas dari nasi ayam kedewatan adalah dari rasa pedasnya. Lawar adalah campuran [[sayur]], parutan [[kelapa]], dan [[daging ayam]]. [[Ayam]] yang digunakan adalah ayam betina yang belum bertelur. Sate lilit adalah gilingan [[ikan laut]] yang dijadikan [[sate]] kemudian di bakar. Awal mulanya nasi kedewatan di jual dengan lauk [[telur]] [[pindang]] yang direbus dengan ramuan [[serai]] dan [[kunyit]]. Setelah 10 tahun menjual nasi dengan telur pindang Metri kemudian meningkat menjual nasi ayam. Nasi kedewatan berbeda dengan [[ayam betutu]], [[ayam kare]] dan [[ayam goreng]]. Bumbunya menggunakan base genep. Yang terdiri dari [[lengkuas]], [[kunyit]], [[jahe]], [[merica]], [[ketumbar]], [[cengkeh]], [[kapulaga]], [[mesui]], [[jangu]], [[bawang]], kesuna atau [[bawang putih]], [[serai]]. Semua [[bumbu]] tidak digiling atau ditumbuk, tapi dirajang halus diatas [[talenan]], kemudian seluruh bumbu dimasukkan dalam rongga dada [[ayam]] yang dipotong tanpa membelahnya.
 
== Sejarah Nasi Kedewatan ==