Bahasa Ilahi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-diantara +di antara) |
Sinkronisasi dengan en:Divine language rev. 2012-09-30 at 14:21:47. |
||
Baris 1:
{{About||Untuk bahasa alamiah tertentu yang dianggap "ilahiah"|Bahasa suci|Untuk bahasa fiksi dalam film ''The Fifth Element''|Bahasa Ilahi (The Fifth Element)}}
{{Redirect|Bahasa Tuhan|buku oleh Francis Collins|The Language of God: A Sciences Presents Evidence for Belief}}
{{
'''Bahasa Ilahi''', '''[[bahasa]] [[Dewa]]''', atau, dalam [[monoteisme]], '''bahasa [[Tuhan]]''' (atau [[malaikat]]) adalah konsep [[mistik]] atau [[
== Tradisi Abrahamik ==
{{
Dalam Yahudi dan Kristen, tidak jelas apakah bahasa yang digunakan Tuhan untuk menunjuk [[Adam (Kitab)|Adam]] adalah bahasa Adam, sebagai pemberi-nama, ([[Kitab Genesis|Genesis]] 2:19) yang digunakan untuk menamakan semua mahluk hidup, atau ia merupakan bahasa ilahi yang berbeda. Tetapi karena Tuhan digambarkan menggunakan perkataan saat penciptaan, dan saat memanggil Adam sebelum Gen 2:19, beberapa ahli mengasumsikan bahasa Tuhan berbeda dari bahasa surga yang ditemukan oleh Adam, sementara kebanyakan para ahli [[Yahudi]] abad pertengahan menyatakan bahwa [[bahasa Yahudi]] adalah bahasa Tuhan, yang diterima di Eropa Barat sejak abad ke-16 sampai awal abad ke-20.<ref>Versteegh, Kees, ''The Arabic language'', Edinburgh University Press, 2001, p.4</ref>
[[Filologi|Ahli Filologi]] Jerman menulis tahun 1851 bahwa jika Tuhan menggunakan bahasa, tentu saja semua bahasa menggunakan [[konsonan gigi]], Tuhan pastilah memiliki gigi, dan karena gigi dibuat bukan untuk berbicara melainkan untuk makan, maka akan berlaku juga bahwa Tuhan juga makan,
J. Grimm
, ''Über den Ursprung der Sprache'' (1851, reprint 1958); Staal
Baris 21:
</ref>.
Bahasa suci dalam Islam adalah [[Arab Kuno
Baris 36:
Pada tahun 1510, [[Heinreich Cornelius Agrippa]] menerbitkan buku pertamanya dari ''De Occulta Philosophia'' (diterjemahkan ke bahasa Inggris sebagai ''[[Three Books of Occult Philosophy]]''). Bab 23 dari buku tersebut berjudul "Of the tongue of Angels, and of their speaking amongst themselves, and with us" (Bahasa Malaikat, dan bagaimana berbicara antar mereka, dan dengan kita") -- disana ia menyatakan:
::Kita mungkin meragukan apakah Malaikat, atau Setan, karena mereka adalah roh asli, menggunakan suara vokal, atau bahasa di antara mereka sendiri, atau kepada kita (manusia); tapi Paul pada suatu saat mengatakan, Jika Saya berbicara dengan menggunakan bahasa manusia, atau malaikat: tetapi apa yang mereka katakan atau bicarakan adalah, banyak diragukan oleh kebanyakan. Bagi yang berpikir bahwa mereka menggunakan Idiom apapun, yakni bahasa Yahudi, karena ia merupakan awal dari segalanya, dan datang dari surga, dan sebelum adanya kebingungan akan bahasa ada di Babylon,
Selanjutnya, pada bab 27, Agrippa menyebutkan Bahasa Ilahi kembali:
::Tetapi karena huruf dari setiap bahasa, seperti yang telah diperlihatkan di buku pertama, banyak jumlahnya, urutannya, dan menggambarkan keaslian dari Kesempurnaan dan Ketuhanan, Saya harusnya dengan mudah memberikan perhitungan mengenai nama-nama dari roh tidak hanya dengan huruf Yahudi, tapi juga dengan Chaldean, dan Arab, Egip, Yunani, Latin, dan lainnya ...
Pada akhir abad ke 16, ilmuwan dan ahli matematik dari Elizabethan [[John Dee (ahli matematika)|John Dee]] dan alkemis dan medium [[Edward Kelley]] (keduanya akrab dengan tulisan Agrippa) mengklaim bahwa selama sesi skrying, "Perkataan Surgawi" diterima secara langsung dari Malaikat. Mereka mencatat banyak bagian dari bahasa di dalam jurnal mereka (diterbitkan sebagai "The Five Books of the Mysteries" dan "A True and Faithful Relation ..."), bersama dengan sebuah tulisan komplit mengenai bahasa yang dinamakan "Book of Loagaeth" (atau "Speech From God"). Bahasa Dee, disebut "Angelical" dalam jurnalnya, yang sering kali pada masa sekarang dikenal dengan istilah yang tidak cocok "Enochian", mengikutkan dasar mitologi Yahudi-Kristen mengenai bahasa Ilahi. Menurut jurnal "A True and Faithful Relation ..." Angelical seharusnya merupakan bahasa yang digunakan Tuhan untuk menciptakan dunia, dan kemudian digunakan oleh Adam untuk berbicara dengan Tuhan dan Malaikat dan untuk menamakan semua benda yang ada. Adam kemudian kehilangan bahasa ini saat dikeluarkan dari surga, dan menciptakan sebuah bahasa berbentuk proto-Yahudi berdasarkan ingatan kabur mengenai Angelical. Bahasa proto-Yahudi ini, kemudian, merupakan bahasa universal manusia sampai pada masa ''Confusion of Tongue''
[[George William Russell]] dalam ''The Candle of Vision'' (1918) beralasan bahwa (p. 120) "Pikiran manusia dibuat dalam gambaran Ketuhanan, dan elemen-elemen dari perkataan berkaitan dengan kekuatan di dalam pikirannya dan lewatnya keberadaan Oversoul. Akar sebenarnya dari bahasa hanya sedikit, alfabet dan akar-akar yang identik.
== Referensi ==▼
{{Reflist}}▼
== Lihat juga ==
Baris 60 ⟶ 57:
*[[Valarin]]
*[[Zaum]]
▲== Referensi ==
▲{{Reflist}}
{{DEFAULTSORT:Divine Language}}
|