Muhammad Zainuddin Abdul Madjid: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Kepemimpinan: Saya sendiri adalah alumni madrasah Asshulatiyah, Mekkah... |
|||
Baris 55:
Setelah selesai menuntut ilmu di Mekah dan kembali ke tanah air, TGKH. Muhammad Zainuddin langsung melakukan safari [[dakwah]] ke berbagai lokasi di pulau Lombok, sehingga dikenal secara luas oleh masyarakat. Pada waktu itu masyarakat menyebutnya ''''Tuan Guru Bajang''''. Semula, pada tahun [[1934]] mendirikan pesantren al-Mujahidin sebagai tempat pemuda-pemuda Sasak mempelajari agama dan selanjutnya pada tanggal 15 Jumadil Akhir 1356 H/[[22 Agustus]] [[1937]] mendirikan [[Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI)]] dan menamatkan santri (murid) pertama kali pada tahun ajaran [[1940]]/[[1941]].
Kesuksesan perjuangan seseorang tokoh atau pemimpin banyak ditentukan oleh pola kepemimpinannya. Kearifan seorang pemimpin dalam melaksanakan tugas kepemimpinannya akan menentukan keberhasilan perjuangannya.
|