Kesultanan Kutai Kertanegara ing Martapura: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib) |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 54:
[[Berkas:Lambang-kesultanankutai.gif|thumb|left|150px|Lambang [[Kesultanan Kutai Kartanegara]] dalam versi lain.]]
Pada [[abad ke-16]], Kerajaan Jawa Kartanegara berdiri di Kutai Lama atau yang dikenal dengan Kutai Kartanegara berada dibawah pimpinan raja [[Aji Pangeran Sinum Panji Mendapa]] berhasil menaklukkan [[Kerajaan Kutai]] (atau disebut pula: '''Kerajaan Kutai Martadipura''' atau '''Kerajaan Kutai Martapura''' atau '''Kerajaan Mulawarman''') yang terletak di [[Muara Kaman, Kutai Kartanegara|Muara Kaman]]. Raja Kutai Kartanegara pun kemudian menamakan kerajaannya menjadi [[Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura|Kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura]] sebagai peleburan antara dua kerajaan tersebut.
Pada [[abad ke-17]], agama [[Islam]] yang disebarkan '''Tuan Tunggang Parangan''' diterima dengan baik oleh Kerajaan Kutai Kartanegara yang saat itu dipimpin [[Aji Raja Mahkota Mulia Alam]]. Setelah beberapa puluh tahun, sebutan [[Monarki|Raja]] diganti dengan sebutan [[Sultan]]. Sultan [[Aji Muhammad Idris]] (1735-1778) merupakan sultan Kutai Kartanegara pertama yang menggunakan nama Islami. Dan kemudian sebutan kerajaan pun berganti menjadi [[Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura]]<ref name="Kesultanan Kutai 1"></ref>.
|