[[File:Kyai chalwani syekh abdul wahab.jpg|thumb|KH. Achmad Chalwani bersama Syekh Ali bin Abdul Wahab]]
Sejak sepeninggal KH. Muhammad Nawawi pada tahun [[1982]],<ref name="Wafat">An-Nawawi, Tim PP: "Mengenal KH. Nawawi Berjan Purworejo", halaman 38. Penerbit Khalista, 2008</ref> kepemimpinan pondok pesantren dilanjutkan olehnya. Sebagaimana ayahandanya, sebelum melanjutkan estafet kepemimpinan, ia juga dibesarkan dan dididik dari satu pesantren ke pesantren lainnya, disamping itu juga mendapatkan bekal pendidikan formal. Pesantren-pesantren tersebut antara lain:
# Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak, [[Yogyakarta]].
# Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in [[Lirboyo, Mojoroto, Kediri]]
Dalam periode inilah An-Nawawi berkembang, terbukti dengan semakin banyaknya [[santri]] yang datang untuk menuntut ilmu yang berasal dari berbagai daerah, baik dari dalam pulau [[Jawa]] maupun luar Jawa dan bahkan ada yang datang dari luar negeri, seperti [[Malaysia]].