Surat Paulus kepada Jemaat di Filipi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
MerlIwBot (bicara | kontrib)
Tag: menghilangkan bagian [ * ]
Baris 94:
 
[[Euodia]] dan [[Sintikhe]] adalah dua orang perempuan yang terlibat dalam jemaat dan menjabat sebagai diaken.<ref name="Hakh"/> Akan tetapi di antara keduanya sering terjadi perselisihan yang dikhawatirkan akan merusak persekutuan di antara anggota jemaat di Filipi.<ref name="Hakh"/> Akibat perselisihan di antara mereka pun dapat membuat pertumbuhan jemaat ini menjadi terhambat.<ref name="Hakh"/> Paulus melihat penyebab dari semua itu adalah kurangnya rasa rendah hati dan semangat bersekutu dalam jemaat terlebih khusus dalam diri kedua perempuan tersebut.<ref name="Hakh"/> Oleh karena itu, Paulus meminta kepada mereka untuk menunjukan sikap rendah hati dan juga kepada semua pihak yang terkait dengan perselisihan kedua perempuan itu agar segera menyelesaikan persoalan yang ada.<ref name="Hakh"/> Paulus mengangkat sebuah nyanyian tentang Kristus yang mau merendahkan diri-Nya bahkan taat sampai mati di atas kayu salib.<ref name="Hakh"/> Dengan nyanyian Kristus ini, Paulus mengajak jemaat untuk memiliki kasih yang rendah hati, siap dan tetap satu sekalipun diperhadapkan dengan penderitaan.<ref name="Willi"/> Demikianlah jemaat di Filipi dipanggil untuk meneladan [[Yesus]].<ref name="Hakh"/>
 
=== Ancaman Ajaran sesat ===
 
Dalam Filipi pasal 3, Paulus menyerang orang-orang dalam jemaat di Filipi yang sudah terpengaruh oleh lawan-lawan Paulus.<ref name="Hakh"/> Mengenai lawan-lawan Paulus ini, beberapa tokoh muncul dengan pendapatnya masing-masing.<ref name="Bambang"/> Ada yang mengatakan Paulus sedang berhadapan dengan orang-orang Kristen yang menganut aliran [[Gnostisisme]] atau para misionaris Yahudi.<ref name="Bambang"/> Ada juga yang menyebutkan bahwa yang dikecam Paulus adalah orang-orang Kristen Yahudi yang masih berpegang pada [[Hukum Taurat|Taurat]] agar mendapatkan keselamatan.<ref name="Bambang"/> Sementara pendapat lain menyebutkan Paulus sedang berpolemik dengan [[Yudaisme]], [[Libertinisme]] dan kemurtadan.<ref name="Bambang"/> Namun yang diketahui dengan jelas adalah Paulus sedang melawan misionaris Yahudi yang disebutnya 'anjing-anjing' dalam Filipi 3:2-11.<ref name="Bambang"/> Ini mengindikasikan bahwa ada sejumlah orang yang telah berhasil masuk ke dalam jemaat dan memberikan pengaruh negatif pada anggota jemaat.<ref name="Hakh"/> Oleh sebab itu Paulus pada pasal selanjutnya menasihatkan jemaat agar tidak membiarkan diri disesatkan orang-orang itu.<ref name="Hakh"/> Jemaat harus tetap teguh dalam Tuhan sebab kedatangan-Nya sudah tidak lama lagi (Filipi 4:1,5b).<ref name="Hakh"/>
 
== Referensi ==