Andi Abdullah Bau Massepe: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
k {{rapikan}}
Aday (bicara | kontrib)
edit
Baris 1:
'''Andi Abdullah Bau Massepe''' Dikenaldikenal sebagai pejuang heroik dari daerah [[Sulawesi Selatan]]. BeliauIa merupakan panglima yangPanglima pertama TRI devisiDivisi Hasanuddin dengan pangkat [[Letnan Jendral]].
{{rapikan}}
'''Andi Abdullah Bau Massepe''' Dikenal sebagai pejuang heroik dari daerah Sulawesi Selatan. Beliau merupakan panglima yang pertama TRI devisi Hasanuddin dengan pangkat Letnan Jendral.
 
'''Andi Abdullah Bau Massepe''' dianugerahi gelar [[Pahlawan Nasionalnasional Indonesia]] oleh presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] pada [[9 November]] [[2005]] dalam kaitan peringatan Hari Pahlawan [[10 November]] 2005.<ref>www.detik.com dan biografi Andi Abdullah Bau Massepe, Pemrov Sulsel, 184)</ref>
Beliau diakui sebagai pejuang yang teguh pendirian dan berani berkorban demi tegaknya NKRI. Hal ini diakui oleh Westerling yang disampaikan kepada istrinya A.Soji Petta Kanjenne, dia berkata; “suamimu adalah jantan dan laki-laki pemberani. Ia bertanggung jawab atas semua tindakannya, tidak mau mengorbankan orang lain demi kepentingan sendiri, sikap jantan ini sangat saya hormati.”
 
==Biografi==
Bau Massepe merupakan anak Raja dari Kerajaan Bone yakni Andi Mappanyukki yang juga seorang pejuang dari Sulawesi Selatan pada tanggal 10 November tahun 2004 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendapat penghargaan sebagai Pahlawan Nasional.
===Kelahiran===
Andi Abdullah Bau Massepe terlahir pada tahun [[1929]] putra dari [[Andi Mappanyukki]] (salah satu pahlawan Nasional dari [[Sulawesi Selatan]]) dan ibunya Besse Bulo (putri Raja Sidenreng) di didaerahdaerah Massepe, [[Kabupaten Sidenreng Rappang]]. ( Massepe dahulunya merupakan salah satu pusat kerjaankerajan Addatuang (kerajaan) Sidenreng.
 
Beliau adalah pewaris tahta dari dua kerjaan besar di [[Sulawesi Selatan]] yaitu kerjaan[[kerajaan Bone]] dan [[Kesultanan Gowa|Gowa]]. Beliau juga merupakan pewaris tahta dari lima kerjaankerajaan disebelahdi sebelah barat [[Danau Sidenreng]] yaitu [[Kerajaan Suppa|Suppa]], [[Kerajaan Allita|Allita]], [[Kerajaan Sidenreng Rappang|Sidenreng Rappang]] dan [[Kerajaan Sawito|Sawito]].
Semasa hidupnya Bau Massepe tiga kali beristri. Istri yang pertama bernama Andi Maccaya melahirkan putri bernama Andi Habibah kemudian istrinya yang bernama Linge Daeng Singara melahirkan seorang putra yang bernama Andi Ibrahim dan seorang putri bernama Bau te’ne
 
===Keturunan raja===
Kemudian pada tahun 1933 menikah dengan Andi Soji Petta Kanje’ne yang kemudian dianugerahi putra putri yang masing-masing bernama Bau Kuneng, Bau Amessangeng, Bau Dala Uleng dan Bau Fatimah.
Bau Massepe merupakan anak Raja dari [[Kerajaan Bone]] yakni [[Andi Mappanyukki]] yang juga seorang pejuang dari [[Sulawesi Selatan]] pada tanggal [[10 November]] tahun [[2004]] oleh Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] mendapat penghargaan sebagai [[Pahlawan nasional Indonesia|Pahlawan Nasional]].
 
===Perkawinan===
Andi Abdullah Bau Massepe terlahir pada tahun 1929 putra dari Andi Mappanyukki (salah satu pahlawan Nasional dari Sulawesi Selatan) dan ibunya Besse Bulo (putri Raja Sidenreng) didaerah Massepe, Kabupaten Sidenreng Rappang. ( Massepe dahulunya merupakan salah satu pusat kerjaan Addatuang (kerajaan) Sidenreng.
Semasa hidupnya Bau Massepe tiga kali beristri.
 
*Istri yang pertama bernama Andi Maccaya melahirkan putri bernama Andi Habibah,
Beliau adalah pewaris tahta dari dua kerjaan besar di Sulawesi Selatan yaitu kerjaan Bone dan Gowa. Beliau juga merupakan pewaris tahta dari lima kerjaan disebelah barat Danau Sidenreng yaitu Suppa, Allita, Sidenreng Rappang dan Sawito.
*Istri yang kedua bernama Linge Daeng Singara melahirkan
**seorang putra yang bernama Andi Ibrahim dan
**seorang putri bernama Bau te’ne.
Kemudian pada*Pada tahun [[1933]] menikah dengan Andi Soji Petta Kanje’ne yang kemudian dianugerahi putra -putri yang masing-masing bernama Bau Kuneng, Bau Amessangeng, Bau Dala Uleng dan Bau Fatimah.:
**Bau Kuneng,
**Bau Amessangeng,
**Bau Dala Uleng dan
**Bau Fatimah.
 
===Pendidikan===
Semasa hidupnya pernah mengecap pendidikan formal pada Sekolah Rakyat selama 1 tahun (1924), HIS (Hollands Inslander School (selesai 1932)
 
===Karier keorganisasian===
Jabatan/Keorganisasian yang pernah dilakoni oleh Beliau anatara lain;
Datu Suppa tahun 1940, Bunken Kanrekan Pare-Pare, Ketua Organisasi SUDARA Pare-Pare, Ketua Pusat Keselamatan Rakyat Penasehat Pemuda/Pandu Nasional Indonesia, Ketua Umum BPRI (Badan Penunjang Republik Indonesia), Kordinator perjuangan bersenjata bagi pemuda didaerah sekitar Pare-Pare
 
===Kematian===
Andi Abdullah Bau Massepe wafat ditembak oleh pasukan Westeling pada tanggal [[2 Februari]] [[1947]] setelah ditahan selama 160 hari. Wafat 10 hari sesudah konferensi Pacekke (tanggal [[20 Januari]] [[1947]]). Makam beliau dapat ditemukan di Taman Makam Pahlawan [[kota madya Pare-Pare]] (110 kilometer utara [[Kota Makassar]]).
 
==Pejuang yang teguh==
Beliau diakui sebagai pejuang yang teguh pendirian dan berani berkorban demi tegaknya NKRI. Hal ini diakui oleh [[Raymond Westerling|Westerling]] yang disampaikan kepada istrinya , A. Soji Petta Kanjenne, dia berkata; “suamimu“''suamimu adalah jantan dan laki-laki pemberani. Ia bertanggung jawab atas semua tindakannya, tidak mau mengorbankan orang lain demi kepentingan sendiri, sikap jantan ini sangat saya hormati.''
 
==Referensi==
Andi Abdullah Bau Massepe dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia oleh presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] pada [[9 November]] [[2005]] dalam kaitan peringatan Hari Pahlawan [[10 November]] 2005.
<references/>
<small>(sumber awal:www.detik.com dan biografi Andi Abdullah Bau Massepe, Pemrov Sulsel, 184)</small>
 
[[Kategori:Kelahiran 1918|Massepe]]
[[Kategori:Kematian 1947|Massepe]]
[[Kategori:Pahlawan nasional Indonesia|Massepe]]
[[Kategori:Tokoh Sulawesi Selatan|Massepe]]
[[Kategori:Arumpone Bone|Massepe]]