Musik Kristen: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-frase +frasa) |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
==Musik Gereja ==
[[Berkas:54-aspetti di vita quotidiana, canto in chiesa,Taccuino Sani.jpg|thumb|230px| musik gereja, [[Tacuinum Sanitatis]] Casanatensis (abad ke-4).]]
'''Musik Gereja''' dapat didefinisikan sebagai musik yang ditulis dengan tujuan untuk
Musik atau Leitourgia yang berarti:
== Sejarah ==
Baris 45 ⟶ 30:
[[Berkas:Graduale Aboense 2.jpg|thumb|right|The [[Introit]]''''Gaudeamus omnes, ditulis dalam notasi balok di abad ke-14-15''''Graduale Aboense, untuk menghormati [[Uskup Henry|Henry]], santo pelindung Finlandia ]]
Kekristenan dimulai sebagai sebuah sekte kecil yang dianiaya. Pada mulanya orang Kristen masih menghadiri sinagoga dan Bait Allah di Yerusalem sama seperti Kristus lakukan, dan mungkin masih membawa pada tradisi musik yang sama dalam pertemuan Kristen. Catatan satunya lagu komunal dalam [[Injil]] adalah pertemuan terakhir para murid sebelum [[Penyaliban]].<ref>{{en}} Matt. xxvi 30 'When they had sung a hymn, they went out into the Mount of Olives'</ref>
Kemudian, ada acuan dalam [[Plinius Muda|Pliny]] yang menulis kepada kaisar [[Trajan]] (61-113) meminta nasihat tentang bagaimana untuk menuntut orang Kristen di [[Bitinia]], dan menggambarkan mereka praktik pengumpulan sebelum matahari terbit dan mengulangi [[antiphonally]] 'sebuah himne kepada Kristus sebagai perantaraan kepada Allah'. Antiphonal hal bermazmur adalah bernyanyi atau bermain musik dari mazmur. Struktur yang aneh dari bahasa Ibrani [[Mazmur]] membuat kemungkinan bahwa metode antiphonal berasal dari jasa bangsa Israel kuno. Menurut sejarawan [[Socrates Konstantinopel|Socrates]], pengenalan ke dalam ibadah Kristen karena [[Ignatius dari Antiokhia]] (meninggal [[107]]), yang dalam visi telah melihat para malaikat bernyanyi.<ref>Schaff and Wace, book VI, chapter VIII, vol 2, p 144</ref>
Penggunaan instrumen dalam musik Kristen awal tampaknya telah disukai. Pada akhir keempat atau awal abad [5 [St Jerome]] menulis bahwa seorang gadis Kristen tidak seharusnya bahkan untuk mengetahui apa kecapi atau suling, atau bagaimana cara menggunakanya.
Baris 83 ⟶ 68:
# Sebagi cerita . Ungkapan hati atas kehadiran [[Tuhan]] di tengah kita, ungkapan hati atas perbuatan Tuhan bagi kita, ungkapan hati untuk memperkuat iman kita semua.
# [[Karunia Allah]].Melalui musik kita beribadah kepada Allah. Tujuan ibadah kita adalah untuk mempersembahkan seluruh hidup kita sebagai ibadah sejati bagi [[Allah]], bukan persembahan bagi para pengunjung ibadah.
Ragam [[musik gereja]] ada beraneka ragam, terdiri dari nyanyian jemaat, musik [[paduan suara]] dan musik [[instrumental]]. Semuanya digunakan dalam rangka perayaan iman [[gereja]] serta memiliki simbolik tersendiri.
Baris 100 ⟶ 84:
=== Kualifikasi pemusik gereja ===
Ia adalah seorang tenaga ahli yang dididik dan dilatih. (bdk. [[I Tawarikh 25:7]]).
Dari segi spiritualitas ia adalah rekan dari Pelayan Firman, yang melayani dalam bidang musik. Tentu bukan untuk menunjukkan kepiawaiannya dalam bermain namun sekedar merupakan medium untuk memberitakan Kabar Baik dengan bimbingan Roh Kudus. Seorang pemusik gereja juga hendaknya taat beribadah dan hidup sebagai murid Kristus, bukan hanya dalam ibadah tapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
Baris 142 ⟶ 124:
[[Sebastian Virdung]], seorang ahli musik di tahun 1511 dalam bukunya mengungkapkan bahwa bunyi perkusi menyebabkan gangguan bagi mereka yang sakit, mereka yang sedang belajar (ia berbicara dalam konteks kehidupan rohaniwan yang harus terus-menerus belajar) dan mereka yang sedang beribadah.
==Referensi==
{{reflist}}
== Lihat pula ==
* [[Liturgi]]
[[Kategori:Kristen]]
[[en:Church music]]
[[cs:Duchovní hudba]]
[[de:Kirchenmusik]]
[[es:Música sacra]]
[[eo:Religia muziko]]
[[fr:Musique sacrée]]
[[hr:Crkvena glazba]]
[[it:Musica sacra]]
[[nl:Kerkmuziek]]
[[ja:宗教音楽]]
[[pt:Música sacra]]
[[ru:Церковная музыка]]
[[fi:Hengellinen musiikki]]
[[sv:Kyrkomusik]]
[[zh:宗教音乐]]
|