Merantau: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Jayrangkoto (bicara | kontrib) |
Jayrangkoto (bicara | kontrib) |
||
Baris 45:
===== Filosofi dan Tujuan =====
Sebagian besar dari tokoh tokoh Indonesia dari Minang yang berpengaruh adalah produk "perantauan". Bangsa [[Indonesia]] tentu tak akan pernah lupa dengan jasa jasa para pejuang dan pahlawan negara ini yang berasal dari Minangkabau seperti [[Tan Malaka]], [[Mohammad Hatta]], dan [[Sjahrir]] yang dianggap tokoh Indonesia paling penting bersama [[Soekarno]] dan [[Jenderal Soedirman]] dalam perjuangan kemerdekaan bangsa
Semua tokoh tokoh besar tersebut adalah produk "perantauan". Pencapaian yang tinggi oleh perantau perantau itu akhirnya menimbulkan pertanyaan, apakah tujuan dan filosofi orang orang Minang dalam "merantau". Tidak mudah memahami tujuan dan filosofi itu melalui artikel yang pendek ini. Secara sederhana bisa direnungkan makna dari sebuah pepatah bijak Minangkabau yaitu '''''Iduik bajaso, mati bapusako''''' (Hidup berjasa, mati berpusaka) yang berarti selagi hidup harus memberi jasa agar setelah mati meninggalkan pusaka (warisan nama baik) yang bisa dikenang sepanjang masa. Untuk memahami lebih dalam lagi filosofi dan tujuan "merantau" orang Minang perlu dibaca karya dari antropolog dan sosiolog ternama [[Mochtar Naim]] dalam bukunya "Merantau".
|