Hadits Qudsiy: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jelajahislam (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Jelajahislam (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
Pada kajian ilmu hadits kali ini, kita akan mencoba memahami mengenai [[Hadits]] Qudsiy yang tentunya sudah sering didengar atau dibaca tentangnya namun barangkali ada sebagian kita yang belum mengetahuinya secara jelas. Untuk itu, kita akan membahas tentangnya secara ringkas namun terperinci insyaAlloh, semoga bermanfa'at.
===Makna [[Hadits]] Qudsiy===
Secara bahasa (Etimologis), kata القدسي dinisbahkan kepada kata القدس (suci). Artinya, hadits yang dinisbahkan kepada Dzat yang Maha suci, yaitu [[Alloh]] Subhanahu wa Ta’ala. Dan secara istilah (terminologis) definisinya adalah Sesuatu (hadits) yang dinukil kepada kita dari Nabi Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam yang disandarkan beliau kepada Rabb-nya.
 
Baris 12:
Dibandingkan dengan jumlah hadits-hadits [[Nabi]], maka Hadîts Qudsiy bisa dibilang tidak banyak. Jumlahnya lebih sedikit dari 200 hadits.
 
===Contoh===
[[Hadits]] yang diriwayatkan Imam Muslim di dalam kitab Shahîh-nya dari Abu Dzarr radliyallâhu 'anhu dari Nabi Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam pada apa yang diriwayatkan beliau dari Alloh Subhanahu wa Ta’ala bahwasanya Dia berfirman, yang artinya: "Wahai para hamba-Ku, sesungguhnya Aku telah mengharamkan perbuatan zhalim atas diri-Ku dan menjadikannya diantara kamu diharamkan, maka janganlah kamu saling menzhalimi (satu sama lain)." (HR: Muslim)