Tenun ikat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Realhamdan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k ←Suntingan Realhamdan (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Aldo samulo
Baris 6:
Teknik tenun ikat terdapat di berbagai daerah di Indonesia. Daerah-daerah di Indonesia yang terkenal dengan kain ikat di antaranya: [[Toraja]], [[Sintang]], [[Jepara]], [[Bali]], [[Lombok]], [[Sumbawa]], [[Sumba]], [[Flores]], dan [[Timor]]. [[Kain gringsing]] dari [[Tenganan]], [[Karangasem]], [[Bali]] adalah satu-satunya kain di Indonesia yang dibuat dari teknik tenun ikat ganda (dobel ikat).<ref>{{cite web |title=Indentifikasi dan Inventarisasi Kain Gringsing di Desa Tenganan, Karangasem |url=http://www.komangputra.com/mengenal-kain-tenun-bali.html |date= |last=Sudharsana |first=Tjok Istri Ratna Cora | publisher= |accessdate=2010-06-06}}</ref>
 
Kain ikat dapat dibedakan dari kain [[songket]] berdasarkan jenis benang. Songket umumnya memakai benang emas atau perak. Motif kain songket hanya terlihat pada salah satu sisi kain, sedangkan motif kain ikat terlihat pada kedua sisi kain. Corak kain ikat terbentuk dari bagian benang yang diikat sebelum diwarna sehingga menghasilkan corak. Sedangkan pada kain songket atau kain tenun baron motif terbentuk dari benang berbeda warna yang keluar masuk membentuk motif.
 
== Lihat pula ==
Baris 18:
== Pranala luar ==
{{commons cat|Ikat}}
* {{id}} [http://www.tokotenunbisnisukm.com/menukain-tenun-gringsing-warisan-budaya-bali-aga.php?idx=82html Kain Tenun BaronGringsing : Warisan Budaya MenjadiBali TrenAga]
 
{{teknologi-stub}}