Karunia-karunia Roh Kudus: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JohnThorne (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
JohnThorne (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
[[Berkas:Ingeborg Psalter 02f 1200.jpg|180px|right|thumb|Allah mencurahkan Roh Kudus ke atas para Rasul dan memberi mereka karunia-karunia rohani- Lukisan ''Ingeborg-Psalters'' tahun [[1200]] M]]
Dalam [[teologi Kristen]], '''{{ulang|karunia}} Roh Kudus''' dipahami sebagai hal-hal yang dimiliki oleh [[orang Kristen]] yang pertama kali didapatkan oleh para [[rasul]]. [[Karunia-karunia Roh Kudus]] ini lahir dalam dalam bentuk [[bahasa Roh]]. ({{Alkitab|Kisah Para Rasul 2:1-13}})<ref name="Karunia">Schatzmann, Siegfried S. ''A Pauline Theology of Charismata''. 1989. Massachusetts. Hendrickson Publisher. 1-2.</ref> Peristiwa ini menjadi titik awal terbentuknya [[gereja]] perdana.<ref name="Karunia"/> Pada perkembangan berikutnya, karunia-karunia [[Roh Kudus]] itu berupa kemampuan untuk menafsirkan bahasa Roh, berkata-kata dengan hikmat, mengadakan [[mujizat]], menyembuhkan, melayani, ber[[
== Penggunaan di dalam Alkitab ==
|