Kalajengking: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aldo samulo (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 202.125.94.18 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh 110.138.179.15
Baris 31:
[[Berkas:Black scorpion.jpg|right|250px|thumb|Kala ''Androctonus crassicauda'']]
 
Semua spesies kalajengking memiliki [[bisa]]. Pada umumnya, bisa kalajengking termasuk sebagai [[neurotoksin]] (racun [[saraf]]). Suatu pengecualian adalah ''[[Hemiscorpius lepturus]]'' yang memiliki bisa sitotoksik (racun sel). Neurotoksin terdiri dari [[protein]] kecil dan juga [[natrium]] dan [[kalium]], yang berguna untuk mengganggu transmisi saraf sang korban. Kalajengking menggunakan bisanya untuk membunuh atau melumpuhkan mangsa mereka. agar mudah sehat sekali
 
Bisa kalajengking lebih berfungsi terhadap [[artropoda]] lainnya dan kebanyakan kalajengking tidak berbahaya bagi [[manusia]]; sengatan menghasilkan efek lokal (seperti rasa sakit, pembengkakan). Namun beberapa spesies kalajengking, terutama dalam keluarga [[Buthidae]] dapat berbahaya bagi manusia. Salah satu yang paling berbahaya adalah ''[[Leiurus quinquestriatus]]'', dan anggota dari genera ''[[Parabuthus]]'', ''[[Tityus]]'', ''[[Centruroides]]'', dan terutama ''[[Fattail scorpion|Androctonus]]''. Kalajengking yang paling banyak menyebabkan kematian manusia adalah ''[[Fattail scorpion|Androctonus australis]]''.