Orde Bath: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 45:
Ritual mandi untuk menciptakan seorang ksatria tercatat dilakukan oleh [[Guillaume sang Penakluk|Raja William I]]. Saat itu dia memandikan bocah 15 tahun bernama Geoffrey Count of Anjou pada tahun 1128 yang belakangan menjadi ksatria. Pada saat pengangkatan [[Henry V dari Inggris|Henry V]] sebagai raja tahun 1413, dia juga melakukan ritual yang sama untuk para ksatria. Namun akhir abad ke-15, ritual mandi ini mulai hilang. Namun seremoni pemberian gelar dengan sebutan 'Knights of the Bath' masih dilakukan.
 
Pada tahun 1725, saat [[George I dari Britania Raya|George I]] menjadi raja, pemberian gelar dihidupkan kembali untuk memenuhi keinginan [[Perdana Menteri Britania Raya]] pertama, Sir [[Robert Walpole]] yang menginginkan adanya tambahan penghargaan politik. Tahun 1815, saat era [[Peperangan era Napoleon|perang Napoleon]] berakhir, Pangeran Regent ([[George IV dari Britania Raya|Raja George IV]]) membuat dua divisi dalam penghargaan ini, yaitu untuk militer dan sipil. Kemudian sejak tahun 1825, ritual mandi dalam pemberian penghargaan ini resmi dihilangkan. Begitu juga dengan ritual puasa.<ref name="PoW">{{LondonGazette|issue=46428|startpage=12559|date=10 December 1974|accessdate=2007-12-21}}</ref> and three Classes of members:<ref>''Statutes'' 1925, article 2</ref>
 
==Komposisi==
Baris 52:
 
===Great Master===
[[File:Knight Grand Cross of the Order of the Bath.jpg|thumb|right|[[Albert, Suami Ratu Victoria dari Kerajaan Inggris|Pangeran Albert]], Great Master pada tahun 1843–1861.]]
[[File:GCB (civil) badge.jpg|thumb|Representasi dari bintang kehormatan Ordo (divisi sipil).]]
Biasanya Pangeran of the Blood Royal, alias Principal Knight Companion, pangkatnya satu tingkat dibawah Kepala Negara.
Baris 76:
Warga negara asing atau warga negara Persemakmuran yang kepala negaranya bukan Ratu dapat dijadikan Anggota Kehormatan (Honorary Member). Yang Mulia [[Ratu Elizabeth II]] telah menetapkan jadi suatu istiadat bahwa kepala negara asing yang berkunjung ke Britania Raya akan diberikan gelar kehormatan Knight Grand Cross, di antaranya adalah [[Ronald Reagan]], [[Presiden Turki]] [[Abdullah Gül]], [[Presiden Slovenia]] Dr. [[Danilo Türk]], [[Presiden Afrika Selatan]] [[Jacob Zuma]], dan [[Presiden Indonesia]] [[Susilo Bambang Yudhoyono]].
 
Presiden Susilo Bambang Yudhotono menerima penghargaan ini pada tanggal 31 Oktober 2012. Penghargaan ini diberitakandiberikan oleh Ratu Elizabeth II atas jasa SBY yang mempererat hubungan antar kedua negara.<ref>[http://tv.detik.com/readvideo/2012/10/31/235341/121101008/120416002/061009681/sby-terima-penghargaan-di-inggris] SBY terima penghargaan dari Ratu Inggris. Detikcom</ref>
 
== Keistimewaan ==
Anggota Order of the Bath memperoleh posisi yang lebih diprioritaskan,<ref>''Statutes'' 1925, article 22</ref> istri dari anggota laki-laki juga memperoleh urutan prioritas, juga anak laki-laki, anak perempuan dan menantu dari pemegang gelar Knights Grand Cross (Kesatria Salib Agung) dan Knights Commander (Kesatria Komandan).
 
Knights Grand Cross anddan Knights Commander berhak menaruh gelar ''Sir'' di depan nama mereka, sedangkan Dames Grand Cross dan Dames Commander diberikan gelar ''Dame''.<ref>''Statutes'' 1925, article 20</ref> Istri dari kesatria juga berhak menyandang gelar ''Lady'', namun tidak ada gelar khusus yang diberikan untuk suami dari "Dame". Selain itu, anggota kehormatan asing dan pendeta yang tidak menerima gelar kesatria tidak berhak untuk menggunakan gelar "Sir". Semua anggota, baik kesatria maupun tidak, juga berhak untuk mengenakan bintang atau lencana kehormatan mereka di sekitar lengan, namun tidak di kerah.
 
Knights dan Dames Grand Cross menggunakan kode [[Daftar huruf pasca-nominal|pasca-nominal]] "GCB"; sedangkan untuk Knights Commander menggunakan kode "KCB", Dames Commander menggunakan "DCB", dan Companions menggunakan "CB".<ref>[http://www.honours.gov.uk/honours/chivalry.aspx www.honours.gov.uk summary of the Orders of Chivalry]. The post-nominal letters are not mentioned in the Statutes of the Order</ref>