Nama Pringsewu, menurut masyarakat asli Lampung dahulunya dalam bahasa sehari-hari "Mus Sekhibu" sebuah pengucapan cepat dari Bambu Seribu. Ketika banyak didatangkan para transmigran, kata ini berangsur-angsur berubah menjadi Pringsewu (bahasa Jawa). Sampai sekarang, masyarakat asli khususnya di daerah Marga Pugung dan Marga Way Semah tetap mengucapkan kata ini jika hendak bepergian ke Pringsewu.
'''Pringsewu''' adalah kota kecamatan di [[Kabupaten Tanggamus]], [[provinsi]] [[Lampung]]. Terletak 37 kilometer sebelah barat [[Kota Bandar Lampung|Bandar Lampung]], [[ibu kota]] provinsi.
[[Pengguna:Iwan Nurdin|Iwan Nurdin]] 09:38, 10 Maret 2007 (UTC)
Pada dasarnya, dari sisi ekonomi, kota Pringsewu lebih layak dijadikan ibu kota kabupaten Tanggamus ketika kabupaten ini dimekarkan dari [[kabupaten Lampung Selatan]], namun mengingat demografi penduduk yang sebagian besar adalah pendatang (khususnya [[Suku Jawa|Jawa]]) maka di tengah maraknya isu kebangkitan kaum [[pribumi]], dipilihlah [[Kota Agung]] sebagai ibu kota kabupaten Tanggamus.
Pringsewu sejak dahulu dikenal sebagai "kota pendidikan" di Lampung bagian selatan, karena sejak dahulu di kota ini telah terdapat jenjang pendidikan yang lengkap, sejak taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi.
Saat ini Pringsewu sedang dipersiapkan untuk dijadikan kabupaten {{fact}} karena perkembangannya yang bagus, baik dari segi pendapatan daerah, taraf ekonomi maupun pendidikan penduduk.