Mitos air bah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 153:
Orang-orang [[Kristen]] pada [[abad pertengahan]] menggunakan catatan adanya fosil kerang di gunung-gunung sebagai bukti air bah di [[Alkitab]]. [[Leonardo Da Vinci]] termasuk yang mula-mula menolak pernyataan ini dengan menyampaikan pendapat bahwa mungkin gunung-gunung itu terbentuk dari naiknya dasar laut. Meskipun banyak arkeolog menganggap kisah air bah Nuh sebagai mitos di luar sejarah, para penganut agama Yahudi ortodoks dan Islam, serta Kristen, menganggapnya fakta sejarah. Bukti-bukti yang dikemukakan antara lain adalah adanya kisah air bah dari berbagai kebudayaan yang kemungkinan berasal dari satu peristiwa sejarah yang sama. Pendukung teori "air bah geologis" (''flood geology'') meyakini bahwa berbagai mitos yang berbeda dari berbagai bangsa merupakan ingatan yang terkorupsi dari satu air bah dunia yang pernah terjadi.
 
Sejumlah pakar percaya bahwa kisah air bah di [[Kitab Kejadian]] sebenarnya merupakan versi yang kemudian dari beberapa kisah mitos sebelumnya dari [[Mesopotamia]] (termasuk EpikEpos [[Ziusudra]], EpikEpos [[Atrahasis]], dan [[EpikEpos GilgameshGilgames]]). Ada pakar yang mengemukakan bahwa mitos Kitab Kejadian mempunyai ciri-ciri yang lebih tua dari versi Babilon. Sebaliknya ada pakar yang melihat ciri-ciri umum yang sama dengan berbagai kisah sebelumnya. Menurut pakar Alkitab, Campbell dan O'Brien, baik bagian J dan P dari kisah air bah di Kitab Kejadian ditulis dalam masa [[pembuangan ke Babel]] atau sesudahnya (setelah tahun [[539 SM]]) dan berasal dari sumber Babilonia.<ref>Antony F. Campbell and Mark A. O'Brien, ''Sources of the Pentateuch'', (1993) pp. 2-11, and note 24.</ref>
 
== Teori banjir lokal ==