Stola: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 18:
 
==Simbolisme dan warna==
Stola beserta sinktura dan manipel, melambangkan ikatan dan rantai yang membelenggu Yesus dalam jalan sengsaraNya; stola biasanya diberi hiasan aberbentuk salib. Versi lain mengatakan bahwa stola melambangkan tugas memberitakan Firman Allah.
 
Warna-warna stola dan vestimentum lainnya dalam Gereja Katolik Roma tercantum dalam Petunjuk Umum Buku Misa Romawi (Missale Romanum), 346. Warna putih digunakan dalam masa [[Paskah]] dan [[Natal]] serta hari-hari raya yang bukan hari peringatan [[martir]]; merah untuk hari Minggu Palma, Jumat Agung, dan hari Minggu [[Pentakosta]], serta hari-hari peringatan [[santo|orang-orang kudus]] yang wafat sebagai martir; hijau untuk masa biasa (antara masa Natal dan masa Prapaskah, serta antara masa Paskah dan masa Adven). Lembayung (seringkali dicampuradukkan dengan warna ungu) untuk masa Adven dan masa Prapaskah, serta dapat digunakan dalam Misa bagi orang yang telah meninggal dunia. Di tempat-tempat yang lazim menggunakannya, warna merah muda (pink) dapat digunakan untuk hari Minggu ke-3 dalam masa Adven dan hari Minggu ke-4 dalam masa Prapaskah, karena hari Minggu ke-3 dalam masa Adven disebut hari Minggu ''Gaudete'' dan hari Minggu ke-4 dalam masa Prapaskah disebut hari Minggu ''Laetare''; kata-kata Latin tersebut berarti "bersukacitalah", dan perubahan warna yang digunakan melambangkan "selingan" dalam penintensi selama masa penggunaan warna lembayung. Demikian pula, di tempat-tempat yang lazim menggunakannya, warna hitam digunakan dalam Misa bagi orang yang telah meninggal dunia. Meskipun demikian, Konferensi Waligereja, dengan persetujuan [[Tahta Suci]], boleh menyesuaikan aturan-aturan ini dengan tradisi-tradisi nasional, seperti misalnya, di negara-negara yang menggunakan warna putih sebagai warna perkabungan.
 
[[Komuni Anglikan]] dan Gereja Lutheran Injili di Amerika menggunakan warna-warna utama yang sama (putih, merah, hijau, dan ungu), namun sering pula menggunakan warna biru sebagai ganti ungu untuk masa Adven (melambangkan langit malam hari atau [[Perawan Maria]]), merah-keunguan (Komuni Anglikan) atau merah-kirmizi(Gereja Lutheran Injili di Amerika) digunakan selama Pekan Suci. Hitam, warna umum dalam kebanyakan [[denominasi]], melambangkan perkabungan, mulanya digunakan pada hari Jumat Agung dan upacara pemakaman, akan tetapi sejak tahun 1960-an, hitam tergantikan oleh putih. Dalam keadaan-keadaan tertentu, warna hitam tetap digunakan untuk upacara pemakaman dalam beberapa upacara pemakaman Anglikan (misalnya dalam pemakaman Ratu Elizabeth, "Queen Mother"), Sedangkan Gereja Lutheran Injili di Amerika menggunakan warna hitam hanya untuk ibadah hari Rabu Abu, dan sebagai warna selubung salib pada hari Jumat Agung. Sebagai aturan, tata cara Anglikan umumnya identik dengan tata cara Katolik Roma.
 
==Stola dalam Gereja-Gereja Timur==