Tengku Rizal Nurdin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ahmad Ikhyari (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
-iNu- (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 81:
Ia meninggal dunia dalam [[Mandala Airlines Penerbangan RI 091|kecelakaan pesawat Mandala Airlines]] pada [[5 September]] [[2005]] di Medan. Saat itu ia sedang berada dalam perjalanan untuk menghadiri rapat mendadak dengan Presiden Indonesia [[Susilo Bambang Yudhoyono]] di Jakarta pada malam harinya.<ref>[http://news.detik.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/09/tgl/05/time/120418/idnews/435114/idkanal/10 "Gubernur Sumut Berada di Dalam Pesawat Jatuh", detikNews, 5 September 2005, 12:04 WIB. Diakses pada 6 Oktober 2012]</ref>
 
Tengku Rizal Nurdin dianugerahi [[Bintang Mahaputra]] dan gelar Pahlawan Nasional Indonesia oleh Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] pada tanggal [[9 November]] [[2005]] dalam kaitannya dengan peringatan [[Hari Pahlawan]] [[10 November]] 2005 dengan ''Surat Keputusan Presiden RI No. 083/TK/2005''<ref>[http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=126595 "HARI PAHLAWAN Tengku Nurdin Dianugerahi Bintang Mahaputra."]</ref>
<!--
Rizal yang lahir di Bukit Tinggi, Sumatera Barat pada 21 Februari 1948, sesungguhnya adalah militer tulen yang tiba-tiba bisa menjadi demikian sipil saat menjabat sebagai gubernur. Karier militernya dimulai saat tamat dari Akmil di Magelang pada tahun 1971. Dengan pangkat letnan dua, dia ditempatkan sebagai Komandan Pleton Brigade Infanteri Lintas Udara 18 Komando Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad).
Baris 155:
{{Succession box |tahun=[[1998]]-[[2005]]|jabatan=[[Gubernur Sumatera Utara]]|pendahulu=[[Raja Inal Siregar]]|pengganti=[[Rudolf Pardede]]}}
{{S-end}}
 
{{Pahlawan Indonesia}}
 
{{DEFAULTSORT:Nurdin, Tengku Rizal}}