Air mata: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot Menambah: ky:Көздөн жаш агуу |
|||
Baris 51:
|Jenis kedua ini dihasilkan dari iritasi mata oleh bahan asing, atau dari kehadiran zat yang mengiritasi misalnya uap bawang, [[gas air mata]], atau spray [[merica]] di sekitar mata, termasuk kornea, konjunctiva, atau mukosa hidung (''nasal mucosa''). Juga muncul dengan cahaya terang atau rasa pedas di lidah dan mulut. Dihubungkan dengan muntah, batuk, dan menguap.<ref name="ReferenceA"/> ''Air mata refleks'' ini berusaha membilas zat pengiritasi yang berkontak dengan mata.
|-
|Air mata emosi tangisan (''crying, weeping atau psychic tears'')
|Jenis ketiga yang disebut air mata tangisan merupakan peningkatan lakrimasi karena tekanan emosi yang kuat, kemarahan, penderitaan, kedukaan atau kesakitan tubuh. Biasanya tidak muncul saat otak memberi respons "lawan-atau-lari" (''fight-or-flight response'') karena sistem syarat simpatetik menghalangi lakrimasi. Keluarnya tidak hanya pada saat emosi negatif, karena banyak orang menangis saat sangat gembira. Pada manusia, "air mata emosi" (''emotional tears'') dapat diiringi wajah yang memerah dan senggukan (seperti batuk), pernafasan tersengal, kadang melibatkan kekejangan di bagian atas tubuh. Air mata yang keluar karena emosi mempunyai susunan kimia yang berbeda dengan air mata untuk melumasi. Air mata emosi mengandung lebih banyak hormon berbasis protein, yaitu [[prolactin]], hormon [[adrenokortikotropik]], dan [[leucine]] [[enkephalin]] (penahan sakit alamiah) daripada air mata basal dan refleks. Sistem limbik (''limbic system'') dilibatkan dalam produksi dorongan emosi dasar, seperti marah, takut, dan sebagainya. Secara spesifik, hipotalamus dari sistem limbik, juga berperanan mengatur sistem otonomik. Cabang parasimpatetik dari sistem syaraf otonom mengatur kelenjar air mata lewat neurotransmiter [[asetilkolin]] melalui baik reseptor [[nikotinik]] dan [[muskarinik]]. Saat reseptor ini diaktifkan, kelenjar air mata dirangsang untuk mengeluarkan air mata.<ref>Skorucak A. [http://www.scienceiq.com/Facts/ScienceOfTears.cfm "The Science of Tears."] ScienceIQ.com. Accessed September 29, 2006.</ref>
|}
|