Perang Salib: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib) delete vandalism |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 5:
Istilah ini juga digunakan untuk ekspedisi-ekspedisi kecil yang terjadi selama abad ke-16 di wilayah di luar Benua [[Eropa]], biasanya terhadap kaum [[pagan]] dan kaum non-Kristiani untuk alasan campuran; antara agama, ekonomi, dan politik. Skema penomoran tradisional atas Perang Salib memasukkan 9 ekspedisi besar ke Tanah Suci selama Abad ke-11 sampai dengan Abad ke-13. “Perang Salib” lainnya yang tidak bernomor berlanjut hingga Abad ke-16 dan berakhir ketika iklim politik dan agama di Eropa berubah secara signifikan selama masa [[Renaissance]].
Perang Salib pada hakikatnya bukan perang agama, melainkan perang merebut kekuasaan daerah, juga yang pada akhirnya hingga sekarang adalah penguasaan minyak bumi di daratan timur tengah. Hal ini dibuktikan bahwa tentara Salib dan tentara Muslim saling bertukar ilmu pengetahuan.
Perang Salib berpengaruh sangat luas terhadap aspek-aspek politik, ekonomi dan sosial, yang mana beberapa bahkan masih berpengaruh sampai masa kini. Karena konfilk internal antara kerajaan-kerajaan [[Kristen]] dan kekuatan-kekuatan politik, beberapa ekspedisi Perang Salib (seperti [[Perang Salib Keempat]]) bergeser dari tujuan semulanya dan berakhir dengan dijarahnya kota-kota Kristen, termasuk ibukota [[Byzantium]], [[Konstantinopel]]-kota yang paling maju dan kaya di benua Eropa saat itu. [[Perang Salib Keenam]] adalah perang salib pertama yang bertolak tanpa restu resmi dari gereja [[Katolik]], dan menjadi contoh preseden yang memperbolehkan penguasa lain untuk secara individu menyerukan perang salib dalam ekspedisi berikutnya ke Tanah Suci. Konflik internal antara kerajaan-kerajaan [[Muslim]] dan kekuatan-kekuatan politik pun mengakibatkan persekutuan antara satu faksi melawan faksi lainnya seperti persekutuan antara kekuatan Tentara Salib dengan [[Kesultanan Rum]] yang [[Muslim]] dalam [[Perang Salib Kelima]].
|