Aswatama: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
SantoshBot (bicara | kontrib)
k r2.7.3) (bot Menambah: mr:अश्वत्थामा
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 13:
| Orangtua = [[Drona]] dan Krepi
}}
Dalam [[wiracarita]] ''[[Mahabharata]]'', '''Aswatama''' ([[Sanskerta]]: अश्वत्थामा, ''Aśvatthāmā'') atau '''Ashwatthaman''' ([[Sanskerta]]: अश्वत्थामन्, ''Aśvatthāman'') adalah putra [[Drona]] dengan Krepi. Sebagai putra tunggal, Drona sangat menyayanginya. Ia juga merupakan salah satu dari tujuh [[CiranjīwinCiranjiwin]], karena dikutuk untuk hidup selamanya tanpa memiliki rasa cinta. Saat [[perang di Kurukshetra]] berakhir, hanya ia bersama [[Kertawarma]] dan [[Krepa]] yang bertahan hidup. Oleh karena dipenuhi dendam atas kematian ayahnya, ia menyerbu kemah [[Pandawa]] saat tengah malam dan melakukan pembantaian membabi buta.
 
Kemunculan tokoh Aswatama jarang muncul dalam kitab ''[[Mahabharata]]''. Kisahnya yang terkenal adalah pembunuhan terhadap lima putera [[Pandawa]] dan janin yang dikandung oleh [[Utari]], istri [[Abimanyu]]. Janin tersebut berhasil dihidupkan kembali oleh [[Kresna]], namun lima putera Pandawa tidak terselamatkan nyawanya.