Bahasa Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 115:
* Tahun 1908 pemerintah kolonial mendirikan sebuah badan penerbit buku-buku bacaan yang diberi nama [[Commissie voor de Volkslectuur]] (Taman Bacaan Rakyat), yang kemudian pada tahun 1917 diubah menjadi [[Balai Pustaka]]. Badan penerbit ini menerbitkan novel-novel, seperti [[Siti Nurbaya]] dan [[Salah Asuhan]], buku-buku penuntun bercocok tanam, penuntun memelihara kesehatan, yang tidak sedikit membantu penyebaran bahasa Melayu di kalangan masyarakat luas.
* Tanggal 16 Juni 1927 [[Jahja Datoek Kajo]] menggunakan bahasa Indonesia dalam pidatonya. Hal ini untuk pertamakalinya dalam sidang [[Volksraad]], seseorang berpidato menggunakan bahasa Indonesia.<ref>{{cite book |last=Etek|first=Azizah|title=Kelah Sang Demang, Jahja Datoek Kajo, Pidato Otokritik di Volksraad 1927 - 1939|published=LKiS|year=2008}}</ref>
* Tanggal 28 Oktober 1928 secara resmi [[Muhammad Yamin]] mengusulkan agar bahasa Melayu menjadi bahasa persatuan Indonesia kerana orang JAWA dan seluruh penduduk indonesia tidak ada bahasa yang hebat.Ini pemerintah dan orang indonesia harus men Klaim bahasa melayu malaysia.
* Tahun 1933 berdiri sebuah angkatan sastrawan muda yang menamakan dirinya sebagai [[Pujangga Baru]] yang dipimpin oleh [[Sutan Takdir Alisyahbana]].
* Tahun 1936 Sutan Takdir Alisyahbana menyusun Tatabahasa Baru Bahasa Indonesia.