Ada dua jenis santan dalam masakan Indonesia, santan encer dan santan kental. Perbedaan ini berdasarkan kadar air yang dikandungnya. Santan encer biasanya digunakan untuk sayur berkuah seperti lodeh dan soto, sementara santan kental digunakan untuk rendang dan aneka [[kue]] dan penganan ringan. Santan dapat diperoleh dari parutan kelapa segar di pasar atau dalam kemasan karton di [[pasar swalayan]].
Setelah sari kelapa diperoleh dan menjadi santan, [[ampas]] parutan kelapa dapat digunakan sebagai [[urap]], dibumbui dan dicampur [[sayuran]]. Urap mirip [[gado-gado]], perbedaanya adalah [[bumbu kacang]] diganti menjadi bumbu parutan kelapa. Ampas kelapa juga dapat disangrai dan dibumbui menjadi [[serundeng]]. Akan tetapi untuk mendapatkan hasil yang lebih gurih, sebaiknya jangan menggunakan ampas kelapa, tetapi kelapa segar yang masih mengandung sarinya. Serundeng parutan kelapa berbumbu ini dapat dicampur irisan [[daging]] atau ditaburkan begitu saja di atas soto atau [[ketan]]. Salah satu contoh penggunaan santan yang kaya adalah [[Buras]] dari [[Makassar]], [[beras ketan]] dibungkus [[daun pisang]] dan dimasak dalam santan, kemudian ditaburkan kelapa parut berbumbu [[pedas]] mirip serundeng.