Karotenoid: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{inuse}}
[[Berkas:Tomato.jpg|thumb|200px|Pigmen merah pada buah [[tomat]] adalah [[likopena]], suatu karotenoid.]]
 
Baris 41 ⟶ 42:
}}
</ref> Karotenoid merupakan zat yang menyebabkan warna [[merah]], [[kuning]], [[oranye]], dan [[hijau]] tua pada [[buah]] dan [[sayuran]].<ref name="WHFoods"></ref> Peran penting karotenoid adalah sebagai agen [[antioksidan]] dan dalam sistem [[fotosintesis]].<ref name="mithra"></ref><ref name="Tian"></ref> Selain itu, karotenoid juga dapat diubah menjadi [[vitamin]] esensial.<ref name="mithra"></ref> -->
 
==Karakteristik==
 
{{Artikel utama|[[karotena]] dan [[xantofil]]}}
Karotenoid termasuk dalam tetraterpenoid, suatu senyawa rantai panjang dengan 40 atom karbon, yang dibentuk dari empat unit [[terpena]] (masing-masing terdiri dari 10 atom karbon). Secara struktural, karotenoid berbentuk rantai hidrokarbon [[poliena]] yang kadang-kadang di bagian ujungnya terdapat [[gugus cincin]] dan mungkin memiliki atom oksigen.
Karotenoid dengan molekul yang mengandung oksigen, seperti lutein dan zeaxantin, dikenal sebagai xantofil sedangkan karotenoid yang tidak mengandung oksigen seperti [[alfa-karotena|α-karotena]], [[beta-karotena|β-karotena]], dan likopena dikenal sebagai karotena. Karotena hanya mengandung karbon dan hidrogen (hidrokarbon), dan merupakan hidrokarbon tak jenuh karena memiliki ikatan rangkap di antara dua atom karbon.
 
Karotenoid yang paling banyak dikenal sesuai dengan namanya ditemukan dalam akar tunggang [[wortel]] ([[bahasa Latin Vulgar]], ''carota'') dan menghasilkan warna jingga terang. Minyak sawit mentah adalah sumber karotenoid alam dengan nilai kesetaraan retinol (provitamin A) yang tertinggi. Buah [[gac]] dari Vietnam diketahui mengandung konsentrasi likopena tertinggi.
 
Warna yang dihasilkan karotenoid beragam, mulai dari kuning pucat, jingga terang, sampai merah tua, yang secara langsung terkait dengan [[struktur kimia]] masing-masing. Xantofil umumnya menghasilkan warna kuning, sesuai dengan nama kelas yang diberikan. Warna terjadi karena atom-atom karbon ikatan rangkap berinteraksi satu sama lain dalam proses yang disebut [[konjugasi]], yang memungkinkan [[elektron]] dalam molekul untuk bergerak bebas di daerah sekitar molekul. Seiring dengan peningkatan konjugasi ikatan rangkap, elektron-elektron yang terkait dengan sistem terkonjugasi memiliki lebih banyak ruang untuk bergerak, dan membutuhkan energi lebih sedikit untuk mengubah strukturnya. Hal ini menyebabkan berbagai energi cahaya yang diserap oleh molekul mengalami penurunan. Semakin tinggi frekuensi cahaya yang diserap dari ujung pendek [[spektrum]] yang terlihat, akan menghasilkan penampilan senyawa yang semakin merah.
 
==Peran fisiologi==
Beta-karotena memegang peranan penting di pusat reaksi [[fotosintesis]], yang akibat bekerjanya proses [[mekanika kuantum]] yang timbul akibat simetri molekul, terbentuk mekanisme fotoproteksi terhadap auto-oksidasi. Karotenoid juga terlibat dalam proses transfer energi. Dalam organisme non-fotosintetik, seperti manusia, karotenoid terkait dengan mekanisme pencegahan oksidasi.
Karotenoid memiliki banyak fungsi fisiologi pada hewan. Melihat strukturnya, karotenoid sangat efisien menangkal radikal bebas dan juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh vertebrata. Ada beberapa lusin karotenoid dalam makanan yang dikonsumsi manusia, dan sebagian besar memiliki aktivitas [[antioksidasi]] [7] Studi epidemiologi telah menunjukkan bahwa asupan β-karotena tinggi dan tingkat β-karotena di plasma yang tinggi, secara signifikan dapat mengurangi resiko [[kanker paru-paru]]. Namun demikian, penelitian suplementasi dengan dosis β-karotena tinggi pada perokok telah menunjukkan peningkatan risiko kanker (kemungkinan karena dosis β-karotena yang berlebihan menghasilkan produk pemecahan yang mengurangi plasma vitamin A dan memperburuk proliferasi sel paru-paru yang disebabkan oleh asap). [8] Hasil serupa juga telah ditemukan pada hewan lainnya.
Sebagian besar manusia dan hewan tidak mampu mensintesis karotenoid, dan harus mendapatkan asupan karotenoid melalui makanan yang dikonsumsi. Perkecualian adalah pada kutu daun kacang merah, yang memiliki gen yang diperlukan untuk sintesis karotenoid, yang diduga telah diperoleh dari fungi melalui transfer gen horizontal [9]. Karotenoid dapat menjadi penciri umum yang ditemukan pada hewan dan kebanyakan dianggap indah, misalnya warna merah muda pada flamingo dan ikan salem, dan warna merah jingga pada lobster atau udang masak. Karotenoid dapat digunakan untuk menghasilkan sifat ornamental, dijadikan sebagai indikator nyata dari kesehatan individu, dan juga digunakan untuk memilih pasangan potensial untuk dikawinkan.
Dalam lutea makula pada mata manusia, jenis-jenis karotenoid tertentu secara aktif terkonsentrasi pada titik yang menyebabkan warna kuning, dan ini dapat membantu untuk melindungi retina dari cahaya biru dan aktinik, dengan cara yang sama karotenoid melindungi fotosistem tanaman. Karotenoid juga terkonsentrasi secara aktif dalam korpus luteum indung telur, yang merupakan tempat untuk menghasilkan karakteristik warna, dan sebagai antioksidan umum.
 
Jalur sintesis karotenoid yang sederhana
 
Karotenoid yang paling umum termasuk likopena dan β-karotena (provitamin A). Pada tumbuhan, lutein adalah jenis karotenoid yang jumlahnya paling melimpah dan perannya dalam mencegah tpenyakit mata yang terkait usia sedang diteliti. Lutein dan pigmen karotenoid lainnya yang ditemukan dalam daun tua sering tidak terlihat dengan jelas karena tertutupi oleh klorofil. Ketika klorofil tidak ada atau hanya sedikit, seperti pada daun-daun muda dan daun kering yang berguguran (seperti daun musim gugur), karotenoid kuning, merah, dan oranye akan tampak mendominasi. Penjelasan yang sama juga berlaku bagi warna buah matang (misalnya, jeruk, tomat, pisang).
Namun, warna merah, ungu, dan kombinasi kedua warna tersebut banyak menghiasi daun-daun pada musim gugur dihasilkan dari kelompok pigmen lain di dalam sel yang disebut antosianin. Berbeda dengan karotenoid, pigmen ini tidak ditemukan dalam daun sepanjang musim tanam, namun secara aktif diproduksi menjelang akhir musim panas [10].
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
==Jenis ==