'''Paskah''' ({{lang-el|Πάσχα}} ''Paskha'') atau Ibrani (''Pesakh'' berarti melewatkan, yakni kisah [[AllahElohim]] membunuh anak-anak [[sulung]] [[Mesir]].<ref name="Hari Raya Liturgi">{{id}}Rasid Rachman.2005. ''Hari Raya Liturgi : Sejarah dan Pesan Pastoral Gereja''. Jakarta : PT BPK Gunung Mulia. hlm 7-26</ref> Menurut kalender Yahudi, Perayaan ini selalu dimulai pada tanggal 14 [[Nisan]] yang bertepatan atau berselisih 1-2 hari sebelum atau sesudah [[bulan purnama]] dan berlangsung selama satu [[minggu]].<ref name="Hari Raya Liturgi"/>
Ciri utama dari perayaan Paskah adalah makan bersama keluarga di rumah masing-masing yang dilakukan pada malam hari.<ref name="Hari Raya Liturgi"/> Hidangan utama dalam perayaan ini adalah '''domba Paskah''' dan perjamuan Paskah ini disebut ''[[seder]]''. Sebelum melakukan perayaan ini (beberapa jam sebelum tanggal 14 Nisan), domba paskah tersebut disembelih di [[Bait AllahElohim]] dan [[darah]]nya dipercikkan di atas [[altar]].<ref name="Posner">{{en}}Raphael Posner. 1975. ''Jewish Liturgy : Prayer and Synagogue Service through the Ages''. Jerusalem: Keter Publishing House.</ref> Namun, tradisi ini tidak berlangsung lagi (atau setidaknya tidak dilakukan lagi di Bait AllahElohim) sejak Bait AllahElohim runtuh pada tahun [[70]] Masehi.<ref name="Hari Raya Liturgi"/> Walaupun demikian, tradisi ini masih dapat dijumpai pada masyarakat [[Samaria]] yang memang tidak menyembelih hewan kurban di Bait Allah.<ref name="Ferguson">{{en}}Everett Ferguson. 1987. ''Backgrounds of Early Christianity''. Michigan:Eerdmans.</ref>