Kabupaten Jombang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andry Setiawan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Andry Setiawan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 27:
Jombang juga dikenal dengan sebutan "kota santri", karena banyaknya sekolah pendidikan Islam (pondok pesantren) di wilayahnya. Bahkan ada pameo yang mengatakan Jombang adalah pusat pondok pesantren di tanah Jawa karena hampir seluruh pendiri pesantren di Jawa pasti pernah berguru di Jombang. Di antara pondok pesantren yang terkenal adalah Tebuireng, Denanyar, Tambak Beras, dan Darul Ulum (Rejoso).
 
Banyak tokoh terkenal Indonesia yang dilahirkan di Jombang, di antaranya adalah mantan [[Presiden Indonesia]] [[Abdurrahman Wahid|KH Abdurrahman Wahid]], pahlawan nasional [[Hasyim Asy'ari|KH Hasyim Asy'ari]] dan [[Wahid Hasyim|KH Wahid Hasyim]], tokoh intelektual Islam [[Nurcholis Madjid]] (Cak Nur), serta budayawan [[Emha Ainun Najib]] (Cak Nun), Manager PT.Te Tri Telematika Darmawan Hadipurnomo Muhadi [(Darmaji)]
 
Konon, kata "Jombang" merupakan akronim dari kata berbahasa Jawa "ijo" dan "abang". Ijo mewakili kaum santri (agamis), dan abang mewakili kaum abangan (nasionalis/kejawen). Kedua kelompok tersebut hidup berdampingan dan harmonis di Jombang. Bahkan kedua elemen ini digambarkan dalam warna dasar lambang daerah Kabupaten Jombang.