Konten dihapus Konten ditambahkan
Ricky Setiawan (bicara | kontrib)
Ricky Setiawan (bicara | kontrib)
Baris 86:
 
Pada 21 September 1953, Thomas Watson, Jr., presiden ketika itu, mengirimkan surat kontroversial ke semua karyawan IBM yang menyatakan bahwa IBM harus mempekerjakan karyawan-karyawan terbaik tanpa melihat [[ras]], [[etnis]], atau [[jenis kelamin]]. Salah satu usaha untuk menjalankan kebijakan ini adalah dengan menekankan bahwa IBM tidak akan membangun tempat kerja yang "setara-namun-terpisah" yang lazim dipraktikan ketika itu.<ref>[http://www.ibm.com/employment/us/diverse/50/tc.shtml "IBM's EO Policy letter is IBM's foundation for diversity"]. IBM.</ref> Pada tahun 1984, IBM menambahkan orientasi seksual ke kebijakan nondiskriminasinya. Kebijakan ini diyakini memperkuat keunggulan kompetitif IBM karena IBM akan dapat mempekerjakan talenta-talenta berkualitas yang ditolak oleh kompetitor karena ras, etnis, jenis kelamin, dan orientasi seksual.<ref>[http://www.ibm.com/employment/us/diverse/heritage_ibm_1980.shtml "IBM Valuing Diversity: Heritage - 1980s".] IBM.</ref>
 
Pada tahun [[2004]], IBM adalah satu-satunya perusahaan teknologi yang masuk dalam peringkat 10 teratas di majalah Working Mother. Pada [[10 Oktober]] [[2005]], IBM menjadi perusahaan besar pertama yang secara formal berkomitmen untuk tidak menggunakan informasi genetik dalam menentukan status kerja. Keputusan ini dibuat tak lama setelah IBM mulai bekerja sama dengan ''National Geographic Society'' dalam ''Genographic Project''.
 
== IBM di Indonesia ==