Vagabond: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bloodseeker (bicara | kontrib) |
Bloodseeker (bicara | kontrib) |
||
Baris 10:
Takezo lalu pulang ke Miyamoto, tetapi [[ibu]] dari Matahachi tidak mempercayai cerita Takezo dan menjebaknya. Takezo kemudian menjadi buronan dan melarikan diri ke gunung. Takezo akhirnya berhasil "ditangkap" oleh Otsu, teman kecilnya dan seorang rahib konyol bernama Takuan Soho. Takuan urung menghukum [[mati]] Takezo. Dia malah memberi identitas baru pada Takezo, sekarang Takezo berganti nama yang akan menjadi nama salah satu legenda samurai paling terkenal di Jepang, '''[[Miyamoto Musashi]]'''.
Musashi lalu berkelana ke seluruh negeri. Dia berkelana menantang setiap samurai kuat yang ada di [[daerah]] mereka masing-masing. Musashi sampai ke dojo Yoshioka. Disana, dia bertarung dengan Yoshioka Denshichiro, setelah kakaknya, Seijuro tidak mau bertarung dengan Musashi. Pertarungan berakhir seri, dan akan dilanjutkan tahun berikutnya karena dojo Yoshioka dibakar tidak sengaja oleh Matahachi.
Musashi lalu bertolak ke perguruan Hozoin. Dia menantang ketua perguruan, '''Hozoin Inshun'''. Inshun berhasil mengalahkan Musashi sampai Musashi lari ketakutan. Musashi lalu bertemu In'ei, dan dilatih olehnya. In'ei melatih Musashi karena ingin menyadarkan Inshun yang sudah tidak "manusia" didalam hatinya. Musashi melakukan duel [[ulangan]] dengan Inshun di hutan. Musashi berhasil mendaratkan pukulan telak di wajah Inshun dan membuatnya pingsan. Keesokan harinya, Inshun mengatakan ingin bertemu dengan Musashi lagi lain kali, tapi bukan untuk saling merenggut nyawa. Musashi diberi pakaian dan dua pedang bekas oleh In'ei.
Musashi lalu mengunjungi Koyagyu. Dia ingin menantang duel tuan besar Yagyu Muneyoshi Sekihusai. Sayangnya tuan besar sedang sakit. Musashi yang sudah kepalang datang, menantang duel "satu orang lawan satu puri". Dia lalu melawan 4 murid senior Yagyu. Setelah pertarungan sengit, Musashi berhasil mencapai tempat Sekihusai tidur. Disana, dia bertemu Otsu. Dia lalu berencana membunuh Sekihusai, tapi malah ketakutan melihat "kekuatan" Sekihusai walaupun dia sedang [[tidur]]. Musashi lalu pergi setelah mendapat nasihat yang sangat berharga dari Sekihusai. Otsu dan Jotaro lalu berkelana, karena mereka berdua ingin mencari Musashi yang meninggalkan mereka tanpa kabar di Koyagyu.
Musashi lalu menantang Shishido Baiken di tengah gunung. Ternyata, Shishido yang asli telah mati. Pembunuhnya mengambil identitas dirinya. Shishido yang dihadapi Musashi tak lain adalah Tsujikaze Kohei. Kohei hidup berdua saja dengan Rindo, anak perempuan Baiken. Musashi lalu bertarung sengit dengan Baiken. Setelah memotong [[jari]] Baiken, Musashi hendak membunuhnya. Tetapi Baiken meminta ampun karena pertamakalinya dia merasa menyayangi seseorang dan ingin melindunginya, yang tak lain Rindo. Musashi lalu meneruskan perjalanan panjangnya.
Selain dari sudut pandang Musashi, cerita juga bergulir dari sudut pandang rival terberatnya, [[Sasaki Kojiro]]. Kojiro kecil diasuh oleh seornag ahli pedang yang sudah pensiun. Dia dibesarkan sepenuh hati oleh orang itu. Ketika berumur belasan, Kojiro dan Tenki, temannya menantang '''Fudou''', seorang samurai yang agak kurang waras, karena sudah emmotong tangan ayah Tenki. Dia juga selalu meminta anak perempuan yang sudah berumur [[14]] tahun untuk bersenggama dengannya kepada penduduk [[desa]]. Kojiro berhasil memotong tangan kanan Fudou, lalu dihabisi oleh Kanemaki Jisai. Jisai lalu tidak ingin mengajari Kojiro ilmu pedang karena melihat sedikit kekejaman pada diri Kojiro muda.
Kojiro yang sudah beranjak remaja Ingin sekali mempelajari ilmu pedang, tetapi dia selalu dilarang oleh Jisai. Suatu ketika, dia bertemu Ittoitosai, mantan murid terbaik Jisai. Ittosai lalu mengajak Kojiro berkeliling negreri. Mereka ikut perang Sekigahara. Setelah perang usai, Ittoitosai mengatakan pada Kojiro bila dia bertemu lagi, maka mereka akan berduel.
== Karakter ==
|