Kota Cilegon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hafidzan (bicara | kontrib)
Hafidzan (bicara | kontrib)
Baris 152:
Jenis atau kegiatan pekerjaan yang banyak digeluti oleh Penduduk Kota Cilegon pada tahun 2005 adalah kegiatan Perdagangan, Hotel dan Restoran merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja, yakni sebesar sejumlah 33.116 tenaga kerja. Selanjutnya Industri merupakan lapangan pekerjaan kedua yang banyak digeluti oleh penduduk, yakni sekitar 24,68 % atau sebesar 29.755 tenaga kerja.
 
Keberhasilan Pembangunan Bidang Perekonomian Dicerminkan Dari Perkembangan Indikator PdrbPDRB(product domestic regional bruto) Dan LpeLPE(Laju Pertumbuhan Ekonomi), Yang Mengindikasikan Perbaikan, Penguatan Dan Kemapanan Daerah Dalam Penguatan Struktur Perekonomian Daerah.
Laju Pertumbuhan Ekonomi (Lpe) Kota Cilegon Meningkat mencapai 3,8 Trilyun Pada Tahun 2006. Pada tahun 2009 PDRB Kota Cilegon mencapai Rp51 juta/kapita dan melebihi angka rata-rata pendapatan perkapita masyarakat Indonesia pada umumnya. Hal ini dikarenakan Kota Cilegon ditopang oleh sektor perindustrian berat yang bertumpu pada penggunaan teknologi dan kimia dan bukan berbasis pada industri manufaktur ringan.
 
Di Kota Cilegon juga terdapat berbagai macam pusat perbelanjaan seperti Cilegon Supermall (Mayofield Mall Cilegon), Superindo, Hypermart, Ramayana Mall Cilegon& Robinson Supermarket, Edi Toserba, Cilegon Plaza Mandiri (Foodhall), Giant supermarketHypermarket, dan Krakatau dllJunction.
 
Pada akhir tahun 2010, PT. Krakatau Steel sebagai perusahaan pelat merah yang berproduksi di Cilegon menggandeng perusahaan asal Korea Selatan, POSCO untuk melaksanakan joint venture di Kawasan Industri Krakatau. Seiring dengan bertambahnya investasi asing melalui penanaman modal langsung di Cilegon, telah terjadi peningkatan perekonomian yang berarti dengan meningkatnya indikator PDRB di Kota Cilegon.