Susukan, Susukan, Semarang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Maillisti (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 14:
'''Susukan''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Susukan, Semarang|Susukan]], [[Kabupaten Semarang|Semarang]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].
 
Di desa ini terkenal dengan produksi krupuk bawang yang lebih dikenal dengan krupuk pos. Disebut krupuk pos karena menurut sejarahnya krupuk ini pertama kali diproduksi oleh seorang isteri pegawai pos yang kemudian menularkan ilmunya ke beberapa warga yang lain sehingga di Desa Susukan ini tersebar beberapa UKM krupuk yang mampu bertahan hingga sekarang.
 
<big>'''Gambaran Umum Desa'''</big><br />
Desa susukan merupakan pusat pemerintahan Kecamatan Susukan. Jarak antara Desa Susukan dengan pusat pemerintahan kabupaten (Ungaran) sejauh 55 km. Untuk dapat mencapai Desa Susukan, dapat melewati Sruwen (Tengaran), Klero (Tengaran), Tingkir (Salatiga) atau Penggung (Boyolali). Desa Susukan merupakan jalur alternatif dari Semarang menuju Sragen. Selain menggunakan kendaraan pribadi, untuk mencapai desa Susukan menggunakan angkutan umum berupa bus jurusan Sruwen - Karanggede yang beroprasi dari jam 0504.00 hingga 18.0030.
 
Jalan-jalan di Desa Susukan telah teraspal dan khusus akses ke Dusun Pamotan telah dibetonisasi. Semua ini merupakan hasil dari pendanaan yang diberikan PNPM Mandiri pada tahun 2011.
Baris 33:
* Barat :Desa Duren (Kecamatan Tengaran) dan Desa Kenteng
 
Desa susukan terdiri dari 4 Dusun yang terbagi lagi menjadi 67 RW. Dusun - dusun tersebut antara lain Dusun Pamotan, Dusun Susukan, Dusun Deresan, dan Dusun Ketanggen.
 
Sejak tahun 2007, Desa Susukan dipimpin oleh Kepala Desa bernama H.M.Zamhari. Masa jabatan kepala desa selama 6 tahun dan akan berakhir pada tahun 2013.
Baris 114:
Untuk Peternakan, di Desa Susukan memang tidak ada usaha peternakan besar. Hanya beberapa warga terutama di Dusun Deresan memiliki hewan ternak. Hewan ternak itu antara lain ayam, bebek, kambing, sapi dan kerbau yang jumlah rata - ratanya 3-5 ekor.
 
<big>'''Olahraga dan prestasinya'''</big><br />
Desa Susukan memiliki Perkumpulan Olahraga yang dinamakan Jaga Satru Susukan atau disingkat JAGSAS. Dulunya JAGSAS dikenal dengan olahraga bola voli nya. Sudah meraih prestasi sampai tingkat Provinsi. Sedang akhir-akhir ini kegiatan olahraga yang paling berkembang adalah sepakbolanya. Walau lapangan sepakbola tidak bisa digunakan karena tidak layak dan perlu pembenahan, namun para pegiat Sepakbola di Susukan tetap eksis dan tak terpengaruh dengan ketiadaan lapangan. Olahraga yang juga berkembang adalah tenis Meja dan bulutangkis.
 
<big>'''Kekayaan alam dan potensi wisata'''</big><br />
Potensi kekayaan alam di Susukan adalah pertanian sawah, perkebunan dan perikanan. Sedang potensi wisata adalah adanya banyak mata air yang belum digarap secara maksimal (Kali Jambu, Sepakel, dll). Ada juga perbukitan Jaga Satru sebagai trademark alam Susukan.
<br />
 
<big>'''Pendidikan'''</big><br />
Sekolah-sekolah yang ada di wilayah desa Susukan meliputi
 
* PAUD dan TK ABA SUSUKAN di Dusun Susukan
* PAUD An Najah di Dusun Susukan
* TK RA Darul Fallah di Dusun Ketanggen
* SD Negeri 1 Susukan di Dusun Susukan
Baris 126 ⟶ 132:
* SMP Negeri 1 Susukan di Dusun Deresan
* MTs Negeri Susukan di Dusun Ketanggen
* Madrasah Aliyah Darul Falah di Dusun Susukan
* Sanggar Kegiatan Belajar Kabupaten Semarang
 
Klasifikasi penduduk berdasarkan tingkat pendidikan :