Plato: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 16:
Verhaak menggolongkan tulisan Platon ke dalam karya sastra bukan ke dalam karya ilmiah yang sistematis karena dua ciri yang terakhir, yakni dalam tulisannya terkandung mite-mite dan berbentuk dialog.<ref name="Verhaak">Verhaak, "Plato: Menggapai Dunia Idea", dalam Sutrisno F.X Mudji dan F. Budi Hardiman, ''Para Filsuf Penentu Gerak Zaman.'' Yogyakarta: Kanisius, 1994.</ref>
 
== Pandangan PlatoPlaton tentang Ide-ide, Dunia Ide dan Dunia Indrawi ==
=== Idea-idea ===
Sumbangsih PlatoPlaton yang terpenting adalah pandangannya mengenai [[idea]].<ref name="Filyun"/> Pandangan PlatoPlaton terhadap idea-idea dipengaruhi oleh pandangan Sokrates tentang definisi.<ref name="Filyun"/> [[Idea]] yang dimaksud oleh PlatoPlaton bukanlah ide yang dimaksud oleh orang modern.<ref name="Filyun"/> Orang-orang modern berpendapat [[ide]] adalah gagasan atau tanggapan yang ada di dalam pemikiran saja.{{fact}} Menurut PlatoPlaton [[idea]] tidak diciptakan oleh pemikiran manusia.<ref name="Filyun"/> [[Idea]] tidak tergantung pada pemikiran manusia, melainkan pikiran manusia yang tergantung pada [[idea]].<ref name="Filyun">Bertens, K.''Sejarah Filsafat Yunani''.Yogyakarta:Kanisius.1999.</ref> Idea adalah citra pokok dan perdana dari realitas, nonmaterial, abadi, dan tidak berubah.<ref name="Simon"/> Idea sudah ada dan berdiri sendiri di luar pemikiran kita.<ref name="Simon"> Tjahjadi,Simon Petrus L., ''Petualangan Intelektual''Yogyakarta: Kanisius.2004. ISBN 979-21-0460-7</ref>. Idea-idea ini saling berkaitan satu dengan yang lainnya.<ref name="Simon"/> Misalnya, idea tentang dua buah lukisan tidak dapat terlepas dari idea dua, idea dua itu sendiri tidak dapat terpisah dengan idea genap.<ref name="Simon"/> Namun, pada akhirnya terdapat puncak yang paling tinggi di antara hubungan idea-idea tersebut.<ref name="Simon"/> Puncak inilah yang disebut idea yang “indah”.<ref name="Simon"/> Idea ini melampaui segala idea yang ada.<ref name="Simon"/>
 
=== Dunia Indrawi ===