Rumpun bahasa Saluan-Banggai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k r2.6.4) (bot Mengubah: en:Saluan–Banggai languages
Baris 16:
** Banggai
** '''Saluanik''': Bobongko, Saluan
 
Bahasa Saluan,.....
Bahasa ini asalnya dari Suku Bangsa LOINANG yang hidup dalam pedalaman Gunung Tompotika, sekitar Tahun 1500 M. Bangsa Loinang telah membentuk sebuah Kerajaan di pesisir utara Sulawesi Bagian Timur, yaitu Kerajaan TOMPOTIK dengan rajanya bergelar mianu tutui (yang benar, yang nyata) LALOGANI. Setelah diruntuhkan oleh pasukan Tobelo dan sekutunya Sultan Ternate Baab Bullah (1570), rajanya mianu tutui Lalogani gugur dalam pertempuran tersebut, rakyatnya di giring ke Tilamuta, Gorontalo, anak-anaknya mianu tutui Mangamben ke Kintom, mianu tutui Tongkoi ke Lingketeng, dan mianututui Lakauta ke Pakohan yang kemudian membentuk persekutuan baru dengan nama LOINANG Barat. Loinang Barat ini kemudian menyebar ke pesisir pantai yang mereka sebut "MALALUAN" (berpindah ke tempat lain), yang kemudian saat ini dikenal dengan bangsa SALUAN (1700 M). Bahasanya Madi (tidak). Ada perbedaan ucapan Bahasa asli (Loinang) di pedalaman dengan bahasa Saluan (Loinang) di pesisir, misalnya, menyebut Garam = Timuson (Saluan-Loinang pesisir) = an tete (asli Loinang pedalaman). Demikian pula untuk menyebut Tembakau = Tigo (Saluan-Loinang pesisir) = Lumut (asli Loinang Pedalaman). Lihat hasil penelitian LP3M Insan Cita, Haryanto Djalumang Luwuk Banggai......
 
== Pranala luar ==